Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memastikan bekerja agar setiap anak Indonesia lahir sehat, tumbuh dengan gizi cukup, bebas stunting atu tidak tumbuh kerdil. Ketika memasuki usia sekolah, tak boleh lagi anak-anak termasuk yang yatim piatu terpaksa putus sekolah karena alasan biaya pendidkan yang tidak terjangkau.
"Komitmen ini kita wujudkan melalu pembagian Kartu Indonesia Pintar yang pada tahun 2017 sudah mencapai lebih dari 20 juta peserta didik serta perluasan penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa," ujar Presiden Joko Widodo saat pidato Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tahun 2018 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Selain pemerataan akses dan kualitas pendidikan, pemerintah juga tidak lupa membangun manusia Indonesia yang sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dan untuk memberi perlindungan sosial bagi warga yang tidak mampu, secara bertahap pemerintah meningkatkan penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari 86,4 juta jiwa di tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018.
Advertisement
"Kita bersyukur apa yang kita kerjakan membuahkan hasil, kualitas kehidupan manusia Indonesia dalam empat tahun terakhir terus membaik. Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Dengan hasil itu, negara kita sudah masuk kategori High Human Development," tegas Presiden Jokowi.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.