Sukses

Apakah Mayones Menyehatkan?

Kehadiran mayones sebagai pelengkap makanan begitu populer karena bisa menambah variasi rasa ke dalam makanan.

 

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran mayones sebagai pelengkap makanan begitu populer karena bisa menambah variasi rasa ke dalam makanan. Yang jadi pertanyaan, apakah mayones ini baik untuk kesehatan?

Pakar medis mengklaim bahwa mayones tidaklah sehat. Sebab hanya akan menambah kalori dan lemak. Selain itu, mayones juga menjadi sarang untuk bakteri berkembang biak.

Mayones terbuat dari minyak, kuning telur, jus lemon atau cuka, garam dan mustard. Secangkir mayones mengandung 1440 kalori, 24 g lemak jenuh, dan 160 g lemak. 100 g mayones juga mengandung vitamin dan mineral seperti 20 g kalium, 635 mg natrium, 1 g protein, 42 mg kolesterol, 1 persen masing-masing vitamin A, vitamin B12, vitamin D dan zat besi serta vitamin E dan K yang meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.

 

Jenis mayones pun beragam yakni light mayonnaise, mayones jenis ini kalorinya sepertiga lebih kecil dari mayones pada umumnya. Reduced fat mayonnaise, yang memiliki kalori dan lemak jenuh rendah. alternate oil based mayonnaise yang terbuat dari canola dan minyak zaitun dan veg mayonnaise atau mayones yang berbahan dasar sayur.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 2 halaman

Tidak baik untuk diet

Lalu apakah mayones sehat? Untuk orang-orang yang sedang menjalani diet, memang tidak baik karena memiliki kandungan lemak. Tapi faktanya, mayones dibuat dengan minyak cair dan tidak seluruhnya terbuat dari lemak jenuh. Minyak zaitun yang ditambahkan dalam mayones memang memikili banyak lemak, bahkan ada sekira 124 kalori per sendok makan.

Mengkonsumsi mayones dalam jumlah besar dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan mengarah ke penyakit arteri koroner. Kalau mayones tersebut terlalu banyak kandungan natriumnya, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, hal tersebut diungkapkan oleh University of Maryland Medical Center.

Telur yang digunakan untuk bahan mayones terkadang terkontaminasi bakteri salmonella. Salmonella adalah infeksi bakteri yang menyebabkan diare, demam dan sakit perut.

Tapi sisi lain, mayones juga dapat membantu dalam menyerap nutrisi lebih baik karena vitamin seperti A, D, E dan K, semuanya larut dalam lemak. Artinya mereka membutuhkan lemak untuk diserap dengan benar.

Kesimpulannya, kalau Anda tidak masalah dengan kalori, silahkan mengonsumsi mayones. Tapi ingat, makanlah dengan jumlah yang sedang dan jangan berlebihan, demikian dilansir Boldsky. (Antara/Maria Cicilia)