Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar acara silaturahmi dengan Teladan Nasional, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018, dan Gita Bahana Nusantara. Acara ini sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia.
Pada kesempatan ini, Jokowi mengajak dua anggota Paskibraka 2018 tingkat nasional berbincang-bincang. Mereka adalah Tarrisa Maharani Dewi dan Gidion Soleman Nusi.
Jokowi sempat menanyakan kepada Tarrisa hal yang paling sulit ketika mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-73 di Istana Merdeka pada Jumat 17 Agustus 2018. Apalagi, pelajar asal Jawa Barat ini dipercaya sebagai pembawa baki sang saka merah putih di pagi hari
Advertisement
"Pas ngambil bendera apa yang paling sulit?," tanya Jokowi ke Tarrisa di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018).
"Siap waktu naik tangga," jawab Tarrisa.
Tarrisa mengaku grogi ketika menerima bendera pusaka dari Jokowi. "Kan harus berhadapan sama pak Presiden," kata Tarrisa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun heran dengan jawaban Tarrisa. "Berhadapan dengan saya kan gampang, apa sulitnya?," tanya Jokowi.
"Karena saya harus tenang dan berkonsentrasi," jawab Paskibraka kelahiran Palembang, 10 Juli 2002
Baca Juga
Â
Jawaban Paskibraka Pembawa Baki
Jokowi mengira Tarrisa kesulitan saat menuruni tangga Istana Merdeka, ketika sudah diberikan bendera pusaka. Sebab, kata Jokowi, anggota Paskirabaka yang menerima bendera pusaka harus melangkah mundur saat menuruni tangga Istana Merdeka.
"Saya terus terang khawatir pas turun, mundur. Kenapa pas turun enggak balik (badan), takut bener saya kan bisa aja," tutur Jokowi.
Bahkan Jokowi pun sempat menanyakan ke Panglima TNI Marsekal terkait dengan anggota Paskiraba yang berbalik badan sebelum menuruni tangga Istana Merdeka.
"Boleh enggak Panglima, balik kanan grak langsung turun?," tanya Jokowi
"Oh, enggak boleh, ya sudah," tandas Jokowi.
Advertisement