Â
Liputan6.com, Jakarta Menyusui di malam hari ternyata lebih baik daripada siang hari. Ibu mungkin terkadang menyempatkan diri menyusui bayi pada siang hari. Lalu membiarkan si kecil menyusui pakai botol di malam hari.
Advertisement
Baca Juga
Meski ibu lelah, sebaiknya tetap memberikan Air Susu Ibu (ASI) langsung dari payudara kepada bayi. Membiarkan bayi menyusui pakai botol saat malam hari adalah cara yang tidak tepat.
"Ibu kadang menyusui di siang hari. Malamnya, bayi dititipkan baby sitter, lalu di kasih botol. Itu cara yang salah. Menyusui malam hari akan memperbanyak produksi ASI," papar dokter spesialis anak konsultan, Ariani Dewi Widodo saat ditemui di Fairmont Jakarta, ditulis Selasa (21/8/2018).
Pada malam hari, hormon prolaktin--hormon meningkatkan produksi ASI--dilepaskan lebih banyak. ASI yang keluar pun berlimpah.
Menyusui malam hari juga menjaga produksi ASI terus ada. Jika menyusui dihentikan di malam hari, maka terjadi penurunan jumlah ASI. ASI bisa berkurang.
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Simak video menarik berikut ini:
Lebih sering lapar di malam hari
Pada malam hari, interval waktu bayi ingin ASI meningkat. Bayi akan merasa lapar sehingga lebih sering bangun. Menyusui di malam hari akan mengisi perut bayi, sesuai dilansir dari Parenting Healthy Babies.
Bayi dapat tidur lebih lama. Namun, jangan berharap bayi akan bangun di pagi hari. Bayi punya perut kecil, si kecil akan sering merasa lebih lapar. Bayi merasa lapar setiap 2-3 jam sekali.
Namun, jika bayi diberi ASI tepat sebelum tidur di malam hari, bayi tidak akan bangun dengan rasa lapar. Di sisi lain, ASI mengandung berbagai protein dan asam amino.
Melatonin adalah protein pada ASI untuk membantu tidur. Oleh karena itu, bayi dapat tidur lebih nyenyak setelah minum ASI.
Â
Advertisement
Atur ritme sirkadian
Pemberian ASI di malam hari juga mengatur jam tidur atau ritme sirkadian (siklus tidur siang dan malam) bayi. Siklus tidur bayi tidak berkembang, hingga ia berusia 2 bulan.
Bayi akan lebih sering bangun di malam hari. Namun, adanya ASI akan membantu bayi teratur tidur dengan ritme sirkadian teratur.
ASI membantu bayi mengembangkan ritme sirkadian. Ini mengatur siklus tidur bayi setelah diberi ASI.