Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa wanita yang sedih, cemas, menangis usai bercinta. Namun, hal tersebut tak hanya berlaku bagi kaum hawa, pria juga bisa mengalami postcoital dysphoria (PCD).
PCD adalah sebuah kondisi sedih, mudah marah, cemas bahkan menangis usai bercinta. Selama ini hanya wanita yang secara ilmiah mengalami kondisi tersebut. Namun, studi baru-baru ini dari Australia membuktikan bahwa pria juga bisa mengalami PCD usai berhubungan seksual.
Baca Juga
Riset yang dilakukan peneliti dari Queensland University of Technology ini melibatkan 1.208 pria dari Australia, Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat, Rusia dan Jerman. Hasilnya, sekitar 41 persen responden pernah mengalami kondisi yang disebut PCD dalam empat minggu terakhir saat ditanya peneliti.
Advertisement
Pria yang masuk dalam kriteria PCD merasakan 'Aku tidak ingin disentuh dan biarkan aku sendiri' ada juga yang 'Aku jengkel, kesal dan gelisah. Aku ingin mengalihkan dari kondisi ini' seperti dilansir laman Independent, Sabtu (25/8/2018).
Menurut salah satu peneliti, Profesor Robert Schwitzer, temuan ini menunjukkan sisi lain dari kehidupan seksual yang selama ini dikaitkan dengan emosi positif.
"Kami belum mampu memahami penyebab pria bisa mengalami PCD. Spekulasi kami, hal ini terkait multifaktor, termasuk faktor biologis dan psikologis," katanya.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Cara hindari PCD
Menurut terapis seks Denis Knowles, penyebab PCD bukan berarti ada trauma dalam hubungan. "Saat berhubungan seks Anda melewati sesuatu yang penuh sukacita dan kebahagiaan, ketika berakhir, bagi wanita, dan sebagian pria menyebabkan rasa sedih," kata Knowles.
Mengingat PCD memiliki risiko menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan, Schwitzer menyarankan pada banyak pasangan untuk mengakhiri sesi bercinta dengan mengobrol, saling mencium dan memeluk.
"Hal-hal itu bisa mendukung ikatan dan meningkatkan perasaan intim," kata Schwitzer.
Advertisement