Â
Liputan6.com, Jakarta Medali emas ke-14 di ajang Asian Games 2018 disumbangkan Yola Primadona dan Hendy dari cabang pencak silat untuk Indonesia.
Mereka yang tampil di nomor ganda putra tampil memukau di Padepokan Silat, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), Jakarta, dengan raihan 580 poin.
Advertisement
Lima hari yang lalu, Yola menggunggah sebuah video pendek di akun Instagram pribadinya. Mengutip keterangan yang tertera di unggahan tersebut, Yola memohon dukungan masyarakat agar dia bisa memberikan medali emas pada Asian Games 2018. Doa itu pun terwujud.
Menurut atlet pencak silat tersebut, penting baginya untuk berbicara, memuji, dan berpihak pada diri sendiri guna membangun mental dan kepercayaan diri yang besar saat akan bertanding.
"...Serta mempercayai alam sekitar akan membantu prosesmu menjadi juara," tulisnya.
Dari tulisan itu, Yola menyebut bahwa berbicara dengan diri sendiri atau selftalk adalah cara untuk menghilangkan rasa takut, rasa gugup (nervous), dan rasa tegang.
"Selftalk adalah pengontrol bagiku. Aku sudah sampai di garis ini dan aku tidak pernah menyerah," lanjutnya.
Selanjutnya peraih medali emas di Asian Games 2018 ini mengatakan, tidak hanya berbicara hal-hal positif ke dirinya sendiri, tapi tidak lupa untuk selalu bersujud, berdoa, dan berserah diri pada Allah SWT.
Baca Juga
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Pencak Silat Kembali Juarai Asian Games 2018
Sebelum Yola Primadona / Hendy, atlet cabang pencak silat yang lebih dulu menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada ajang Asian Games 2018 adalah Puspa Arumsari.
Dengan begitu, pencak silat sudah dua kali menyumbangkan medali emas di perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.
Advertisement