Liputan6.com, Jakarta Bagi warga Manokwari, Papua Barat, mandi di pantai merupakan salah satu cara mudah untuk melepaskan lelah. Seperti yang dilakukan Theresia, warga Kecamatan Sowi ini.
"Memang paling tepat mandi ke pantai itu ketika sedang capai. Pegal hilang, capai hilang," kata Theresia kepada Health Liputan6.com di Pantai Pasir Putih Manokwari pada Senin, 27 Agustus 2018, siang.
Baca Juga
Baginya serta sebagian besar penduduk di Manokwari, tak sulit untuk menemukan pantai. Ada banyak pantai yang mudah dijangkau, seperti Pantai Pasir Putih ini. Dia bersama kedua putrinya, Ruth (6) dan Maria (17) hanya butuh waktu sekitar 30 menit dari rumahnya.
Advertisement
"Kalau naik motor, pelan-pelan seperti itu hanya sebentar, 30-an menit,"Â katanya sambil menikmati udara pantai.
Sebenarnya, ada beberapa pantai dekat rumah Theresia. Namun, saat tadi ditemui Pantai Pasir Putih paling dekat dengan tempatnya bekerja. Paling tidak, dua sampai tiga kali dalam sebulan dia dan keluarganya ke sana.
Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Mandi di Pantai Tubuh Lebih Rileks
Bisa jadi manfaat di pantai yang dirasakan Theresia dan sebagian orang lainnya karena tubuh yang tadinya lelah jadi lebih rileks ketika ke pantai. Matahari dan air laut bisa meningkatkan produksi hormon serotonin. Hal ini yang membuat tubuh jadi lebih rileks dan bahagia seperti melansir laman The Fact Site.
Selain itu, studi yang dilakukan di Washington University dan UC Irvine, Amerika Serikat, menemukan data survei bahwa liburan ke pantai mampu meningkatkan kreativitas, mengurangi depresi dan kecemasan, serta mengembalikan kesehatan mental.
"Warna biru laut erat dengan nuansa tenang dan damai. Terlebih suara deburan ombaknya ternyata mampu mengaktifkan sistem saraf sehingga membuat lebih rileks," kata psikolog Richard Shuster.
Advertisement