Liputan6.com, Jakarta Untuk mencegah bokong bayi kena iritasi, ada trik memilih popok dengan benar. Kondisi iritasi ini disebut dermatitis popok, yang berupa ruam-ruam merah. Penyebab iritasi bisa terjadi dari merek popok yang tidak cocok dengan kulit bayi maupun penggunaan popok yang salah.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Matahari Arsy, ibu sebaiknya pilih popok yang lebih menyerap (highly absorben).
"Popok jenis ini dijual bebas dan ternyata lebih menyerap dibandingkan popok kain. Karena cepat menyerap, popok juga lebih cepat kering," kata Arsy saat ditemui di Tjikinii Lima Restaurant, ditulis Senin (27/8/2018).
Walaupun cepat menyerap, popok harus rutin diganti 3-4 jam sekali. Bila bokong bayi hanya kemerahan saja (belum sampai luka) akibat popok yang dipakai, Anda bisa pakai krim ruam popok.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video menarik berikut ini:
Muncul luka pada kulit
Jika iritasi berujung muncul luka pada kulit, bahkan kulit sampai ada pecah-pecah, segera ke dokter. Kulit yang sudah luka akan menimbulkan risiko infeksi.
"Kalau sudah infeksi, obat atau krim yang biasa kita beli tidak bisa mengobati," lanjut Arsy.
Bagi bayi yang masih kemerahan karena berganti-ganti popok, ibu mungkin bisa memperbaiki cara perawatan kulit bayi.
"Kemerahan itu tanda-tanda radang. Berarti ada yang salah, apakah penggunaan popok atau cara mencuci dan mengeringkan," Arsy menambahkan.
Bila cara perawatan sudah diperbaiki, tapi masih juga kemerahan. Itu mungkin saat yang tepat untuk konsultasi ke dokter.
Advertisement