Sukses

Awas, Ini Bahaya Bertahan dalam Hubungan Putus Nyambung

Hubungan putus nyambung berulang kali bisa bahayakan kesehatan jiwa seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Ada baiknya memikirkan ulang ketika menjalani hubungan yang bolak-balik diisi dengan putus nyambung. Orang yang berada dalam hubungan putus nyambung cenderung mengalami masalah kesehatan jiwa.

"Hubungan yang diisi dengan putus nyambung dengan orang yang sama, terkait dengan meningkatnya gejala depresi dan kecemasan," kata salah satu peneliti perkembangan manusia dari University of Missouri, Amerika Serikat, Kale Monk.

Ketika hubungan kerap putus, perasaan sedih datang. Jika, hal ini terus menerus terjadi membuat orang tersebut stres seperti disampaikan Monk.

Fakta ini terkuak setelah survei 545 orang yang memiliki pacar. Mereka ditanyai mengenai tingkat kecemasan dan depresinya serta pola hubungannya. Semakin seseorang putus nyambung dengan pacar, kata Monk, semakin tinggi tingkat depresi dan kecemasan yang terlihat seperti dilansir Time, Senin (4/9/2018).

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Penyebab

Ada beberapa kemungkinan terkait hubungan orang yang putus nyambung pengaruhi kesehatan jiwa. Menurut Monk, orang yang sudah depresi dan cemas cenderung memiliki hubungan yang mudah berubah.

Selain itu, bisa juga orang yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran mengalami depresi dan cemas.

Ada baiknya bagi orang yang menjadi korban kekerasan pacar, pikir-pikir ulang sebelum memutuskan kembali berhubungan dengannya seperti disampaikan Monk.Ketika hubungan putus, memang bisa memberi perspektif dan membantu menyadari bila pasangan begitu berharga atau tidak.

Namun, jika terlalu sering putus lalu nyambung, itu berarti tanda bukan pertanda sedang menjalani hubungan yang baik.

"Saran saya, pertimbangkan masak-masak ketika ingin menjalin hubungan kembali dengan mantan. Bakalkah hubungan ke depan akan berubah lebih baik?" saran Monk.