Sukses

Ajudan Bocorkan Kebiasaan Jokowi Saat Bertemu Masyarakat

Dua orang ajudan Jokowi, Teddy dan Syarif, membocorkan perilaku Presiden RI terhadap rakyatnya

Liputan6.com, Jakarta Dua orang ajudan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi, Teddy Indra Wijaya dan Syarif Muhammad Fitriansyah membocorkan kebiasaan orang nomor satu itu saat bertemu rakyat. 

Seperti yang kita tahu, hal yang paling sering dilakukan masyarakat saat bertemu Jokowi adalah mengajak swafoto (selfie). Namun, tak banyak tahu kalau mantan Wali Kota Surakarta ke-16 itu paling tidak suka kalau hasil jepretan ajudannya jelek. 

"Mungkin bagi rakyat kecil, rakyat yang sudah datang jauh-jauh, mungkin tiga sampai lima kilo (meter), minta foto akan kita fotokan. Kalau fotonya jelek, fotonya ngeblur, dibalikin lagi HP-nya ke saya," kata Syarif seperti dikutip dari saluran Youtube pribadi Jokowi berjudul Sang Asisten Ajudan Presiden pada Kamis, 6 September 2018. 

Alhasil, Syarif pun harus mengulang mengambil gambar sampai hasilnya benar-benar bagus. "Lalu Bapak ucapkan 'Nih, terima nih fotonya. Bagus!' kata bapak," kata Syarif mencontohkan ucapan Jokowi. 

Syarif, mengatakan, ada rasa bangga terpancar dari wajah masyarakat yang mengajak Jokowi foto bersama. Rakyat pun senang bukan main. 

Menurut cowok berpangkat Inspektur Polisi Tingkat Satu lulusan Akademi Kepolisian 2012 tersebut, itu merupakan hal kecil yang dilakukan Jokowi tapi bernilai besar untuk masyarakat. 

Simak video menarik berikut ini: 

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Membaca DM yang Masuk

Selain itu, Teddy menambahkan bahwa Jokowi selalu mengecek setiap pesan yang masuk ke direct message akun Instagram pribadinya. Ternyata, di sela-sela waktu istirahat, Jokowi tak lantas langsung tidur atau total beristirahat, tapi masih sempat membaca pesan-pesan yang dikirim masyarakat. 

"Itu Bapak baca, lho," kata Teddy. 

"Jadi, kadang-kadang, 'Oh ini, apa nih? Coba dicek, benar enggak keluhan yang dikirim tadi itu," ujarnya.

Teddy Indra Wijaya adalah ajudan Jokowi yang berpangkat Letnan Satu dan alumni Akademi Militer 2011. Baik Teddy maupun Syarif, sebelumnya sama sekali tak punya cita-cita menjadi ajudan Presiden.

"Mimpi saja tidak pernah," kata Syarif. 

"Sama sekali tidak terpikirkan jadi ajudan Presiden," kata Teddy.