Liputan6.com, Jakarta Perkembangan masing-masing bayi berbeda-beda. Ada bayi yang lebih dulu bisa mengoceh dibandingkan merangkak atau belajar jalan. Ada pula sebaliknya, dia lebih dulu lincah belajar berjalan daripada berbicara seperti pengalaman Mommy Jesselyn Johan dari Babyologist berikut ini.
Bulan ini anak saya, Jennifer memasuki usia 14 bulan. Ia sudah cukup stabil dan lancar saat berjalan tanpa digandeng, meskipun masih goyah dan kadang jatuh. Kalaupun jatuh, pasti langsung berdiri lagi.
Saya melihat anak-anak teman yang sudah pintar merangkak dan jujur itu membuat saya khawatir. Tapi ternyata kekhawatiran saya tidak beralasan. Karena di usia 11 bulan, Jennifer sudah mulai merangkak. Awal mula dia bisa merangkak itu waktu saya coba taruh dia di lantai, tanpa matras dan tanpa mat. Tiba-tiba dia merangkak dan sekitar 3 minggu kemudian, ia semakin lancar merangkak dan bisa dititah beberapa langkah.
Advertisement
Tips Melatih Anak Merangkak
- Trust the baby, percaya dia pasti bisa dan pastikan we're on the right track. Kalau lihat ada yang tidak beres, langsung tanya DSA ya.
- Coba surface yang berbeda. Jangan takut anak jatuh dan lainnya. Menurut saya, itu proses yang harus dia jalani untuk tahu rasanya jatuh, rasanya terantuk/tersandung, dan lain-lain. Only then, dia lama-lama akan tahu dan bisa hati-hati sendiri. Asal tetap dalam pengawasan kita ya.
- Pertemukan dengan teman-teman sebayanya. Dengan melihat contoh, biasanya baby akan lebih mudah untuk meniru. Ini rencana saya kalau Jennifer belum bisa merangkak sampai usia 1 tahun, tapi ternyata dia sudah bisa.
Percayalah, kunci utama anak bisa cepat melakukan apa pun adalah kesabaran kita dan konsisten mengajarinya.
Jadi Moms, semangat ya. Jangan sedih kalau anak kita agak terlambat dibanding dengan anak teman. Ingat, saat besar nanti juga it doesn't matter dia cepat jalan atau cepat berbicara. So enjoy the moment, enjoy the process, and the time will come eventually.
Semoga bermanfaat.