Sukses

Guru SD di Tiongkok Minta Murid Hitung 100 Juta Bulir Beras

Rupanya ada makna di balik guru SD di Tiongkok memberikan PR kepada anak muridnya untuk menghitung 100 juta bulir beras.

Liputan6.com, Jakarta Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) ke anak didiknya adalah hal biasa. Namun, guru sekolah dasar di Guangdong, Tiongkok, memberikan PR yang bagi sebagian orang tidak masuk akal.

Guru bernama Su yang mengajar matematika memberikan PR bagi setiap murid kelas empat SD, yaitu menghitung bulir beras hingga mencapai jumlah 100 juta. Para siswa diberi waktu dua hari dan jika tidak selesai, harus terus menghitung sampai akhir pekan, dikutip dari Asia One.

Banyak netizen menduga guru itu sedang mengajarkan materi brainteaser (asah otak). Sebagian lainnya menyatakan butuh waktu lebih dari setahun untuk melakukannya.

Meski demikian, banyak yang menyatakan dukungan pemberian PR tersebut. Rupanya, mereka memahami ada maksud di balik PR itu. Salah satu wali murid bermarga Mo berpendapat bahwa PR itu mengasah otak buah hatinya.

"Saya akan meminta putri saya menghitung 100 sampai 1.000 butir beras lebih dulu, lalu menimbangnya dan melipatgandakan angka tersebut hingga mencapai 100 juta butir agar dia memiliki pemahamam intuitif mengenai angka 100 juta," ucap Mo.

Selain itu, kata Mo, PR ini juga membantu siswa untuk melatih kesabaran.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Jawaban Sang Guru

Awal pekan lalu, Su akhirnya mengungkapkan maksudnya memberikan PR aneh itu. Dia berharap para siswa bisa mendapatkan pengetahuan melalui kegiatan terapan daripada dengan cara menghafal.

"Saya akan mengajarkan angka 100 juta di kelas pekan depan dan saya berharap para murid memiliki pemahaman intuitif tentang angka 100 juta lewat tugas khusus," ucap Su.

Dia sebenarnya tidak berharap murid-muridnya menghitung satu per satu butir beras sampai mencapai angka 100 juta. Dia ingin murid-muridnya menghitung 100 butir dulu.

"Kemudian melipatgandakannya dengan angka 10 atau 100 hingga mencapai 100 juta," tutur Su.

Su mengaku senang ada 10 dari 40 siswanya mampu menyelesaikan PR itu menggunakan gelas ukur atau alat lain untuk menghitung beras.

"PR khusus ini membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka untuk menganalisis dan memecahkan masalah," kata dia.

 

Penulis: Ahmad Baiquni

Sumber: dream.co.id

Video Terkini