Liputan6.com, Jakarta Meski beredar info bahwa bubuk warna yang digunakan dalam ajang lari dianggap berbahaya, nyatanya niat para peserta The Color Run presented by CIMB Niaga, Minggu (16/9/2018) tak surut. Hal itu tampak dari jumlah peserta yang tetap antusias dan mengajak serta keluarga mereka.
Alih-alih mengkhawatirkan keamanan bubuk warna tersebut, para peserta memilih tetap berpartisipasi sambil melakukan antisipasi. Seperti yang diakui oleh salah seorang peserta asal Jakarta yang hadir bersama buah hati serta sahabatnya.
Baca Juga
"Kalau baca infonya kan bubuknya aman, kalau dari kita sih antisipasi saja kalau dilemparin matanya ditutup. Jangan lupa pakai kacamata, mulutnya juga ditutup," ujar peserta Color Run asal Jakarta Lina (40) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu (16/9/2018).
Advertisement
Lina datang bersama putranya, Sigi (7), serta sahabatnya Leni (32) dan putranya Ufuk (7). Ia mengatakan, sekalipun seru dan menyenangkan, mereka juga lelah karena tak menyangka anak-anaknya bisa lari lebih cepat dari mereka.
"Capek ngejar mereka berdua. Lari kencang banget. Padahal baru pertama kali ikut (lari) 5K. Tadinya kita khawatir aduh nanti mereka capek, ternyata kita yang capek ngejar mereka," kata Leni.
Menyoal keamanan bubuk warna-warni di ajang The Color Run ini, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan telah mengonfirmasi hal itu.
"Itu aman. Kami sudah menjamin keamanan bubuk warna-warni untuk tubuh. Bubuk yang kami gunakan tersertifikasi aman dan tidak berbahaya," jelas Lani di acara konferensi pers "The Color Run presented by CIMB Niaga" di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lari Santai dan Bantu Sesama
Selain mempromosikan gaya hidup sehat, aktivitas ini juga bisa untuk menginspirasi masyarakat untuk menjadi pahlawan bagi orang di sekitar kita. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT bank CIMB niaga Tbk, Tigor M. Siahaan.
"Temanya 'Hero Tour' karena kita merasa pahlawan bukan hanya yang militer atau berantem, tapi pahlawan eksis di sekitar kita. Jadi kita bisa menjadi pahlawan terhadap keluarga, bagi kawan kerja," ujar Tigor di sela kegiatan.
Tigor mengatakan, kegiatan tersebut bukan hanya lari 5K, namun lebih dari itu. Menurutnya, dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga dan menularkan semangat serta energi positif kepada orang lain, semua orang bisa menjadi pahlawan bagi orang lain, diri sendiri, dan lingkungan sekitar.
Advertisement
Donasi untuk penderita Thalassemia
Kegiatan lari santai ini juga memberikan donasi bagi Yayasan Thalassemia Indonesia senilai 125 juta rupiah. CIMB Niaga juga melibatkan para penyandang disabilitas.
"Sangat bahagia, gembira," ujar Ahmad Fauzi (30) yang merupakan anggota Yayasan Thalassemia Indonesia. Pria yang menjaga stand YTI ini memang tidak ikut lari, namun pemuda asal Jakarta ini tetap terlibat dengan "mengotori" dirinya dengan serbuk warna.
"Saya cuma sosialisasi saja biar masyarakat tahu thalassemia itu apa," ujar Ahmad yang merupakan seorang penyandang disabilitas dengan satu kaki ini.
Dalam acara tersebut, CIMB Niaga memang berbagi kebahagiaan dengan mengajak para pelari difabel. Hal ini merupakan simbol bagi inklusifitas kegiatan tersebut.
"Kita menganggap bahwa even ini inklusif untuk semua kalangan peserta. Dari golongan manapun dari tempat manapun kita sangat inklusif sangat terbuka, " tambah Tigor.
Selain itu, donasi juga diberikan pada Palang Merah Indonesia untuk perbaikan fasilitas kesehatan dan pengadaan air bersih (Program WASH). Donasi ini merupakan pengumpulan dana bantuan yang berasal dari dana CSR serta bantuan masyarakat melalui rekening CIMB Niaga Peduli Gempa Lombok.
Adapun, Tigor mengatakan bahwa 13 ribu peserta lari santai terlibat di acara ini.