Sukses

Satu Anak Meninggal Akibat Difteri di Manokwari

Seorang anak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggal dan berdasarkan diagnosa dokter bocah lima tahun tersebut mengidap penyakit difteri.

Liputan6.com, Jakarta Seorang anak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggal dan berdasarkan diagnosa dokter bocah lima tahun tersebut mengidap penyakit difteri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, di Manokwari, Selasa, mengatakan, kasus difteri baru sekali ini terjadi di Manokwari, bahkan di Papua Barat. Semua pihak diminta waspada karena bakteri yang menyerang selaput lendir dan tenggorokan tersebut dapat mewabah serta meningkat menjadi kejian luar biasa (KLB)

"Ini terjadi atau dialami oleh seorang anak di Kampung Bugis-Wosi. Nyawanya tidak tertolong, dia meninggal di RSUD Manokwari kemarin tanggal 24 September," kata Otto.

Ia mengutarakan, kasus ini tak hanya dialami almarhum. Saat ini gejala serupa dialami adik kandungnya serta satu anak lain yang sering bermain dengan almarhum.

"Yang saudaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Satu anak lainya belum terlalu parah dan dalam pemantauan serta sudah diberi pertolongan dini," kata dia lagi.

Otto menjelaskan, penyakit ini timbul akibat bakteri dan mudah menular. Bayi serta anak balita rentan terserang bakteri atau kuman Corynebacterium Diphtheriae tersebut.

Menurutnya, anak yang terserang bakteri tersebut harus cepat ditangani. Salah satu cara untuk mencegahnya yakni dengan mengikuti imunisasi secara lengkap.

"Untuk kasus ini, kami sudah mengambil sampel dan sudah kami kirim untuk uji laboratorium di Surabaya.Memang sudah ada diagnosa dokter tapi kita juga butuh hasil uji laboratorium," ujarnya lagi.

Ia mengutarakan, kasus difteri pernah menjadi kejadian luar biasa di Provinsi Jawa Timur. Selain anak-anak ada juga diluar balita bahkan orang dewasa yang terserang," ujarnya lagi.

Otto menekankan, seluruh warga mengikutsertakan anak masing-masing pada setiap program imunisasi. Dari seluruh program imunisasi yang dilaksanakan pemerintah beberapa diantaranya bertujuan untuk melindungi anak dari bakteri difteri.

  • Difteri merupakan penyakit infeksi akut yang sangat menular dan bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

    Difteri