Liputan6.com, Jakarta Penelitian di bidang kesehatan terus berkembang, termasuk dalam hal kontrasepsi. Jika dulu mengonsumsi pil KB membuat banyak wanita merasa vagina terasa lebih kering, sekarang sudah tidak lagi dengan efek tersebut.
"Itu (kondisi vagina kering) dialami oleh ibu-ibu dulu yang diberikan kontrasepsi dengan kadar hormon yang tinggi. Kalau sekarang sudah tidak lagi, sudah bergeser, hormon (dalam pil KB) makin rendah," kata dokter obstetri dan ginekologi FKUI RS Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro dalam diskusi Hari Kontrasepsi Sedunia bersama Bayer yang jatuh setiap 26 September 2018.
Baca Juga
Para peneliti kini sudah memahami untuk mencegah terjadi kehamilan tidak membutuhkan hormon yang terlalu tinggi dalam pil KB. Yang penting lendir serviks lebih kental, lapisan rahim tidak layak untuk konsepsi, serta tidak subur. Sehingga sekarang, kandungan hormon di pil KB sudah amat rendah.
Advertisement
"Jadi, pil KB bikin vagina kering sudah tidak tepat lagi," tutur pria yang sehari-hari praktik di Klinik Yasmin Kencan RSCM Jakarta ini.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Manfaat konsumsi pil KB
Dibanding metode kontrasepsi lain, pil KB, bisa memberikan pencegahan kehamilan paling baik. Dari 10.000 perempuan yang mengonsumsi pil KB kombinasi dalam setahun hanya 5 yang hamil. Sementara, kalau spiral angkanya lebih tinggi dari itu.
Namun, untuk bisa mendapatkan manfaat pil KB harus disiplin minum. Jika lupa makan dua hari saja, kata Andon, kemudian melakukan hubungan seksual, ada kemungkinan hamil.
Advertisement