Sukses

Kendala Jemaah Haji Selama Dirawat di RS Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi mengalami kendala saat berkomunikasi dengan dokter maupun perawat di sana.

Liputan6.com, Madinah, Arab Saudi Pasien jemaah haji Indonesia menghadapi kendala selama dirawat di RS Arab Saudi (RSAS). Kendala yang dialami berupa bahasa. Adanya kendala itu dapat menghambat informasi antara dokter, perawat, dan jemaah haji Indonesia.

Kendala jemaah haji tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Untung Suseno Sutarjo. Meski terdapat kendala bahasa, pengobatan dan perawatan jemaah haji tertangani dengan baik.

"Memang ada kesulitan bahasa. Oleh karena itu, dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyediakan penerjemah yang datang setiap hari untuk memberikan informasi kepada dokter dan perawat (dari RS Arab Saudi). Jadi, pasien dapat ditangani dengan baik," jelas Untung, sebagaimana rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (27/9/2018).

Untung mengunjungi pasien jemaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi (RSAS) King Fahad Hospital, Madinah pada 24 September 2018. Ia juga menyempatkan diri bertemu jemaah haji di Sektor 2, yang hendak pulang ke Indonesia.

Ia mengucapkan selamat jalan kepada jemaah haji dan tiba di Indonesia dengan selamat. Untung juga berpesan agar jemaah menyerahkan K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji) kepada dokter di puskesmas masing-masing.

“Semoga semuanya dapat melakukan perjalanan panjang dengan selamat tiba di Tanah Air. Bila Bapa/Ibu nanti di Tanah Air mengalami sakit, segera memeriksakan diri ke dokter. Berikan kartu kuningnya (K3JH) kepada dokter di Puskesmas," pesan Untung.

Kartu tersebut menjelaskan, kita baru pulang haji sehingga dokter dapat memeriksa sesuai dengan penyakit.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Data pasien di RSAS

Data dari tim KKHI hingga 23 September 2018, jumlah jemaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS di Madinah sebanyak 35 orang.

Mereka tersebar dirawat di enam rumah sakit, yaitu 8 pasien di RS King Fahad, 15 pasien di RS AL-Ansar, 2 pasien di RS Al-Dar, 6 pasien di RS Uhud, 1 pasien di RS Sulaiman, dan 4 pasien di Mowassat.