Liputan6.com, Jakarta Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Untuk itulah, pola makan menjadi salah satu kunci untuk mencegah hal tersebut.
"Untuk menurunkan kolesterol sebenarnya ada tiga unsur, diet, olahraga, dan obat," kata peneliti Clinical Research Support Unit (CSRU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Nafrialdi, PhD, SpPD, SpFK., dalam presentasinya di Jakarta ditulis Jumat (28/9/2018).
Baca Juga
Mengenai pola makan, Nafrialdi mengatakan bahwa makanan berlemak dan mengandung karbohidrat adalah jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Advertisement
"Pola makan, kita tahu kalau kolesterol itu banyak dari makanan yang berlemak. Jadi, kurangi itu. Namun, tak hanya itu, kita juga tahu bahwa makanan karbohidrat juga tidak baik kalau terlalu tinggi," kata Nafrialdi.
Dia mengatakan, masyarakat lebih baik mulai mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk mencegah kolesterol yang terlalu tinggi.
Selain itu, olahraga juga harus dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi. Namun, apabila dua hal tersebut belum berhasil menekan kolesterol, Anda boleh mengonsumsi obat atau suplemen yang mampu menurunkan kolesterol.
"Biasanya kalau orang untuk mencegah kolesterol naik menggunakan diet dan pola hidup. Belum memakai obat ini, " kata Nafrialdi.
Â
 Saksikan juga video menarik berikut:
Suplemen herbal
Suplemen herbal yang teruji klinis juga punya pengaruh dalam mengontrol kolesterol. Penelitian yang dilakukan Nafrialdi mengungkapkan bahwa suplemen yang teruji klinis mampu menurunkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung, caranya dengan menurunkan lemak darah.
Mengenai konsumsi obat, ini banyak sebetulnya, namun biasanya ada hal-hal yang tidak semua pasien itu cocok, " ujar Nafrialdi.
Dalam penelitiannya, Nafrialdi membandingkan antara suplemen herbal Nutrifor CHOL dengan obat plasebo pada para sukarelawan selama 30 hari.
Hasilnya, suplemen herbal Nutrifor CHOL efektif menurunkan kolesterol secara total sebanyak 24mg/dL dan LDL sebesar 22mg/dL, namun tidak menurunkan trigliserida.
Selain itu, hanya tujuh orang yang mengalami efek samping ringan seperti mual dan sembelit dalam penggunaannya.
Advertisement