Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan terus mengirimkan tenaga kesehatan dan obat-obatan untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Berdasarkan laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, hingga Sabtu (29/9/2018), masih ada tenaga kesehatan yang dalam perjalanan ke Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kemenkes menyatakan bahwa sebanyak 9 orang tenaga kesehatan yang berasal dari RSUP Kandouw berangkat lewat jalur udara ke Gorontalo pada pukul 16.30 WITA pada Sabtu kemarin. Setelah itu, dilanjutkan menuju Palu melalui jalan darat.
Baca Juga
Mengutip rilis Kemenkes, ada juga 30 tenaga kesehatan Nusantara Sehat yang akan berangkat ke Sulteng. Mereka akan difokuskan terlebih dahulu dalam krisis penanggulangan bencana di lokasi terdampak.
Advertisement
Tim gabungan juga datang dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, PSC 119- BSB Intim yang siap berangkat menuju lokasi bencana di Palu. Begitu juga, dengan tim dari RS. Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar yang siap membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Kerahkan Tim Gabungan
Kemenkes juga menyatakan bahwa beberapa dokter yang dibutuhkan dengan segera yakni dokter spesialis Ortopedi, Bedah Umum, Bedah Saraf, Anestesi, Perawat Bedah, Perawat Anestesi.
Tim pertama yang akan diberangkatkan adalah dari RSUP Kandouw dan RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, dilanjutkan tim dari RS dr Kariadi dan RS Sarjito. Tim selanjutnya dari RS Hasan Sadikin, dan RS dr Mohammad Hoesin.
Kemenkes merilis nomor telepon bagi masyarakat jika ada yang ingin mendapatkan info keluarganya di Palu dengan menghubungi nomor-nomor berikut ini: Kantor SAR Palu (+62451481110), bagian komunikasi Palu (085299267110 Ahmad Irvan), Tim SAR Palu (+6282291999669 Sayudi, +6285145000022 Asrul Ariman).
Advertisement