Sukses

PMI Kirim 70 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Palu

Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengirimkan bantuan logistik dan kendaraan operasional untuk korban gempa dan tsunami Palu dari gudang regional milik PMI Se-Indonesia.

Liputan6.com, Palu, Sulawesi Tengah Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengirimkan bantuan logistik dan kendaraan operasional untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Total bantuan logistik sebanyak 70 ton dikirim serentak dari 4 gudang regional milik PMI Se-Indonesia.

Bantuan logistik gempa Palu dari gudang regional Serang, Banten dikirim Senin, 1 Oktober 2018 malam melalui jalur laut yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kapal kemanusiaan KM Aishakamilah yang membawa bantuan logistik langsung bertolak menuju Palu.

Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas Pusat PMI Tia Kurniawan mengatakan, beberapa rincian bantuan logistik yang kembali digulirkan.

Sebanyak 25 ton bantuan dikirim dari gudang regional PMI di Serang, Banten terdiri dari bantuan yang diprioritaskan meliputi hygienis kit, baby kit, tenda pleton, tenda prame keluarga, selimut lurik, sarung, kitchenware, matras, dan alat pelindung diri masker medis dan sarung tangan latek.

"Langkah ini (pengiriman bantuan logistik) dilakukan sesuai arahan Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI. Beliau telah memerintahkan segenap jajaran sumber daya PMI untuk terus mendukung upaya penanganan bantuan para korban yang terdampak. Ini demi membantu proses tanggap darurat pasca gempa Palu di sana," jelas Tia, sebagaimana keterangan rilisnya yang tersebar di grup media, ditulis Rabu (3/10/2018).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kirim armada tambahan

Selain bantuan logistik, PMI juga mengirimkan sejumlah armada tambahan berupa 7 unit mobil tangki air, truck engkel, truck dobel, dan truck fuso, serta alat berat lainnya (kendaraan multi medan amfibi hagglund).

"Tentunya, bantuan logistik ini bukan yang terakhir. Nanti akan ada lagi bantuan selanjutnya yang akan dikirim. Hal ini sesuai situasi dan kebutuhan di lapangan," ungkap Tia.

Seluruh bantuan logistik dan armada tambahan akan langsung dibawa menuju Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah.