Liputan6.com, Jakarta Wanita yang mengenakan celana dalam tipe g-string akan merasa lebih seksi. Banyak suami juga merasa bergairah ketika melihat pasangan tampil seksi seperti itu. Walau begitu, wajib tahu risiko bila terlalu sering pakai G-string.
Penggunaan celana dalam g-string yang terlalu sering bisa berisiko meningkatkan jumlah bakteri jahat di organ intim maupun saluran pencernaan. Penggunaan g-string ini juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Lebih parah lagi, tali g-string yang umumnya terlalu tipis dan kecil bisa melukai kulit, membuatnya memar hingga lecet.
Baca Juga
Sadar atau tidak, penggunaan g-string sangat mungkin menyebabkan infeksi dan gatal parah pada kulit sekitar organ intim. Beberapa penelitian menyebutkan jika selama penggunaan g-string, tingkat pH di area miss V wanita bisa meningkat dan menjadi begitu lembab. Inilah yang meningkatkan risiko infeksi yang lebih parah.
Advertisement
Beberapa gesekan yang disebabkan oleh g-string ke kulit juga bisa memperburuk masalah pada anus. Jika kebetulan kamu memiliki wasir, penggunaan pakaian seksi ini bisa memperparah keadaan tersebut. Saat kamu melakukan olahraga, usahakan agar tidak memakai g-string. Kenapa? Selain olahraga dengan memakai g-string membuatmu sangat tidak nyaman, ini juga bisa membuat kulit kamu mudah lecet selama olahraga.
Juga, kepada ibu hamil usahakan agar menghindari penggunaan g-string. Ini demi kenyamanan serta kesehatan miss V maupun janin di kandungan. Para ahli mengungkapkan jika penggunaan g-string saat hamil sangat berisiko terjadinya infeksi dan masalah pada saluran organ intim yang nantinya bisa berdampak buruk pada kandungan.
Â
Penulis:Â Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com
Â
Saksikan juga video menarik berikut: