Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang stroke hanya menyerang orang tua saja. Stroke juga bisa menyerang anak-anak. Seperti yang terjadi pada Stephen Comer, bocah 7 tahun asal Ohio, Amerika Serikat.
Dari cerita Nicole, ibunda Comer, melalui video yang dibuat oleh American Heart Association, awalnya Stephen merasa sakit kepala saat bermain bola. Di tengah permainan, bocah tersebut pingsan dan tak ada respons sama sekali.
Baca Juga
"Saat aku memintanya duduk tak ada respons sama sekali darinya, ia malah berbaring di lapangan. Butuh beberapa detik aku menyadarinya," kata Nicole seperti dikutip dari CafeMom.
Advertisement
Nicole segera melarikan putranya ke Akron Children's Hospital. Pemeriksaan MRI pun dilakukan, rupanya Stephen mengalami stroke.
Dokter memutuskan untuk segera melakukan operasi dan mengirimnya ke rumah sakit yang lebih besar.
Stephen akhirnya dikirimkan ke Cleveland Clinic Children's menggunakan helikopter. "Aku tak pernah tahu kalau anak bisa terserang stroke, ia tak punya riwayat penyakit sebelumnya," ungkap Nicole.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
12 dari 100.000 anak
Kasus stroke terjadi pada 12 anak di tiap 100.000 anak tiap tahunnya. Faktanya stroke adalah pemicu kematian anak tertinggi keenam.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke area otak terhalang atau terganggu, baik oleh gumpalan darah atau pembuluh darah yang rusak.
Ketika salah satu dari hal-hal ini terjadi, sel-sel otak mulai mati dan kerusakan otak dapat terjadi. Stephen mengalami hal tersebut dan ia menjalan prosedur operasi angioplasty untuk menyingkirkan gumpalan darah di otaknya.
Sebelum serangan terjadi, rupanya Stephen sempat mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Ia sulit berjalan dan berdiri.
"Setelah operasi kondisi Stephen membaik bahkan ia melompat-lompat dari ranjang rumah sakit," ungkap Nicole.
Advertisement