Liputan6.com, Jakarta Munculnya uban di usia yang belum lagi terbilang tua menimbulkan masalah tersendiri. Selain membuat seseorang terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya, uban juga menurunkan rasa percaya diri beberapa individu.
Meski tumbuhnya uban adalah faktor alami, sebagian orang berusaha keras mencegah atau menyamarkannya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari rutin merawat rambut hingga mewarnainya.
Melansir dari laman klikdokter.com, ada beberapa penyebab dari risiko rambut beruban. Penyebab tersebut mulai dari pola hidup tidak sehat, adanya riwayat genetik, kamu termasuk etnis Kaukasia, akibat melakukan kemoterapi, rambut berwarna merah alami, akibat kebiasaan merokok, kurangnya asupan nutrisi bagi rambut, risiko diabetes dan masalah tiroid, risiko penyakit jantung dan stres.
Advertisement
Ya, para ahli menyebutkan jika stres dan depresi bisa meningkatkan risiko rambut beruban. Tak hanya rambut beruban, stres juga bisa meningkatkan risiko rambut rontok dan patah. Saat seseorang mengalami gangguan kecemasan, ini bisa membuat kepala lebih panas dan rambut beruban lebih cepat.
Agar terhindar dari risiko rambut beruban, pastikan untuk memiliki pola hidup sehat. Penuhi nutrisi rambut baik dari luar maupun dari dalam. Jaga kebersihan dan kesehatan rambut dengan lebih baik lagi.
Reporter: Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com