Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Puskesmas di wilayah perbatasan menjadi salah satu cara negara Indonesia untuk "memamerkan" pelayanan kesehatan yang baik kepada negara tetangga. Salah satunya adalah di daerah Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Kita menunjukkan bahwa pelayanan kita bagus kalau seperti ini," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Untung Suseno Sutarjo ketika mengunjungi Puskesmas Jagoi Babang yang terletak di dekat perbatasan Bengkayang dengan wilayah Serikin, Malaysia pada Sabtu (13/10/2018).
Baca Juga
Untung mengatakan, apabila ada negara asing dari Malaysia yang datang ke Indonesia, dia akan melihat pelayanan kesehatan yang ada di perbatasan Indonesia.
Advertisement
"Saya tidak tahu kalau di sini (Puskesmas Jagoi Babang). Tapi kalau di tempat lain, orang Malaysia sudah mau datang berobat ke tempat kita. Jadi kebalikannya kalau dulu kita ke sana, sekarang mereka ke sini," kata Untung menambahkan.
Tentu saja, masih ada kekurangan yang ditemukan, terutama di Puskesmas Jagoi Babang. Salah satunya adalah masalah tenaga kesehatan yang tersedia.
"Tenaganya sih sudah 57 saya rasa cukup ya. Cuma jenisnya saja tidak lengkap," kata Untung.
Simak juga video menarik berikut ini:
Satu dari 17 yang Terbaik
Adapun, tenaga kesehatan lain di Kabupaten Bengkayang saat ini ada 810 orang. Jumlah dokter yang ada pun terbilang mencukupi, namun masih kekurangan dokter spesialis.
Puskesmas Jagoi Babang sendiri merupakan salah satu dari 17 Puskesmas dengan fasilitas baik di Bengkayang. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana drs. Stefanus Salikin.
Ada 2 Puskesmas yang letaknya berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia, yaitu Puskesmas Jagoi Babang dan Puskesmas Siding.
“Tujuan kami adalah meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan status gizi masyarakat, menghindarkan penyakit menular, dan menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah dan terjangkau merata di seluruh kabupaten,” kata Stefanus.
Advertisement