Sukses

Cara Tidur ala Militer Ini Bikin Terlelap dalam 2 Menit

Anda yang sulit tidur mungkin bisa mencoba teknik yang dipelajari militer Amerika Serikat ini.

Liputan6.com, Jakarta Susah tidur menjadi salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh banyak orang modern. Padahal, tidur merupakan salah satu aspek penting untuk menjaga kesehatan.

Pihak militer Amerika Serikat memiliki cara sendiri untuk bisa tidur dengan cepat. Mereka bisa tertidur hanya dalam waktu dua menit, sekalipun dalam situasi yang tidak nyamab.

Mengutip India Times pada Rabu (17/10/2018), cara tidur ala militer AS yang dipelajari di sekolah penerbangan AS ini melibatkan relaksasi fisik dan relaksasi mental. Bagaimana caranya?

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

2 dari 3 halaman

Fase pertama

1. Aspek fisik

Bagian relaksasi fisik melibatkan seseorang untuk duduk lurus di kursi dengan kaki berada di tanah. Setelah itu, mereka diminta untuk menutup mata dan membiarkan kepala tertunduk sehingga dagu bersandar di dada.

Setelah itu, Anda diizinkan untuk melakukan pola pernapasan teratur. Anda juga diminta secara sadar mengendurkan otot-otot wajah, alis, melonggarkan lidah dan membiarkan rahang terjatuh.

Kendurkan juga otot, paha, betis, dan kaki, serta seluruh tubuh.

 

3 dari 3 halaman

Fase kedua

2. Aspek mental

Setelah itu, Anda harus membayangkan diri dalam keadaan santai. Kemudian, bayangkan diri di atas sebuah kano, lihatlah langit biru yang indah, amati awan, dan rasakan angin sepoi-sepoi.

Setelah itu, Anda harus membayangkan diri berbaring di tempat tidur gantung dengan beludru hitam. Sehingga, ketika Anda memandang ke seluruh tempat, hanya ada kegelapan pekat. Kemudian, lepaskan pikiran dan rasakanlah perasaan nyaman.

Teknik selanjutnya terdengar seperti sebuah mantra. Anda harus berbaring dengan nyaman dan mengulangi: "Jangan berpikir, jangan berpikir, jangan berpikir."

Setelah itu, Anda akan merasa dalam keadaan rileks secara mental. Cara tidur ala militer AS ini diklaim sukses hingga 96 persen. Anda bisa melatih teknik ini selama enam minggu.