Liputan6.com, Jakarta Ada orang yang keramas setiap hari, tapi banyak juga yang 2-3 hari sekali. Lalu, apakah yang keramas setiap hari itu berarti sudah terlalu sering mencuci rambut?
"Tidak ada jumlah pasti seberapa sering Anda harus keramas setiap minggu," kata penata rambut Tonya Le."Hal itu tergantung pada tekstur rambut, produksi minyak alami di kulit kepala. Namun, yang pasti perhatikan tanda-tanda dari rambut Anda," lanjut Le seperti dilansir laman Insider, Kamis (17/10/2018).
Baca Juga
Menurut Le, jika mengalami lima hal berikut, berarti frekuensi keramas sudah berlebihan.
Advertisement
1. Rambut kering dan sulit diatur
Mencuci rambut terlalu sering bisa merusak tekstur rambut. Hal ini terjadi karena rambut yang terlalu sering dicuci jadi kehilangan kelembapan alaminya. Kulit kepala jadi kering. Ketika rambut kering, jadi sulit diatur.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
2. Banyak rambut bercabang
Rambut yang terlalu sering basah rentan mengalami kerusakan. Hal inilah, kata Le, yang membuat rambut berlebihan dikeramasi jadi banyak yang bercabang.
3. Tak berkilau
Rambut yang terlalu sering terpapar sampo dan air akan membuat kulit kepala bebas dari minyak. Padahal, kehadiran minyak di kulit kepala dalam jumlah normal membuat rambut jadi berkilau.
"Rambut berkilau adalah ciri rambut sehat. Jika rambut tidak berkilau berarti tidak lembap. Penggunaan sampo yang terlalu sering bisa 'mengusir' minyak alami di kulit kepala," kata Le.
4. Muncul ketombe
"Hal ini terjadi ketika kulit kepala terlalu kering lalu mulai mengelupas menjadi ketombe," kata Lee.
Advertisement