Â
Liputan6.com, Jakarta Motivator Kesehatan, dr Handrawan Nadesul, mengingatkan orang-orang yang punya bakat kena kanker supaya lebih berhati-hati.
Baca Juga
Selain harus rajin berolahraga, salah satu cara agar penyakit yang diidap ayah, ibu, atau saudara kandungnya tidak mengenai tubuh sendiri, adalah dengan mengurangi menyantap daging merah.
Advertisement
"Dia harus waspada. Waspada bahwa dia kemungkinan terkena kanker," kata Handrawan di acara Health Talkshow Hospital Expo 2018 di Jakarta Hall Convention Center pada Kamis, 18 Oktober 2018.
Dengan melakukan yang disarankan itu, kata Handrawan, bisa membuat kanker batal muncul.
Â
Contoh di Tiongkok
Handrawan mencontohkan, di Tiongkok yang memiliki genetik sama, ada provinsi dengan tingkat kanker yang lebih tinggi daripada yang lain.
"Kenapa? Karena provinsi tersebut makan daging merahnya terlalu banyak. Ini membuktikan bahwa kanker berkorelasi dengan mengonsumsi daging terlewat banyak," kata praktisi kesehatan yang juga penulis buku Sehat Itu Murah.
Selain itu, bagi pria, mengonsumsi daging merah yang terlalu banyak bisa menyebabkan terkena kanker prostat. Sementara pada wanita, daging merah bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Advertisement
Susu Juga Harus Dihindari
Selain daging merah, susu juga berbahaya bagi orang dewasa. Mengonsumsinya juga meningkatkan risiko terkena kanker.
"Semakin dia bertambah umur, enzim memecahkan susu sudah berkurang atau hampir tidak ada. Jadi kalau ini tidak ada, dia tidak dicerna," ujar Handrawan ketika ditemui Health Liputan6.com.
Apabila hal itu terjadi, susu malah bisa berbahaya bagi tubuh. Dia akan berubah menjadi sebuat zat yang disebut mukus. Zat ini tidak bisa digunakan oleh tubuh dan dianggap sebagai zat yang asing.
"Dia menjadi makanan kanker yang paling subur. Jadi kanker itu suka dengan mukus," ujar penulis Buku Sehat Calon Pengantin itu.