Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Yang Terjadi pada Payudara jika Tidak Pakai Sport Bra Saat Olahraga

Wanita perlu mengetahui yang terjadi pada payudara jika tidak memakai bra olahraga (sport bra) saat olahraga.

Liputan6.com, Inggris Ketika payudara tidak didukung dengan bra yang tepat selama olahraga, payudara dapat memantul-mantul hingga 21 cm, menurut penelitian University of Portsmouth, Inggris. Penelitian ini dipimpin Joanna Wakefield-Scurr.

Menurut survei Google terhadap lebih dari 500 wanita, sebanyak 40 persen wanita Australia tidak mengenakan bra olahraga (sport bra) saat berolahraga. Akibatnya, wanita didera nyeri payudara yang cukup parah.

Melansir laman The Sydney Morning Herald, Minggu (21/10/2018), nyeri payudara menjadi penghalang nyata bagi wanita yang berolahraga. Dampak buruk lainnya, ada perubahan frekuensi pernapasan dan kinerja olahraga yang lebih buruk.

Seiring waktu, tidak mengenakan sport bra yang yang tidak memadai juga dapat menyebabkan payudara kendor, kata dokter bedah plastik asal Sydney Robert Drielsma. Itu karena masing-masing payudara ditahan oleh dua struktur, yakni kulit di atasnya dan ligamen Cooper yang mendasarinya.

Setelah payudara memantul-mantul, struktur tersebut akan meregang sehingga kurang mampu menawarkan dukungan terhadap payudara. Oleh karena itu, penggunaan sport bra sangat penting saat olahraga.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kurangi rasa nyeri

Produsen bra Berlei mengungkapkan, 43 persen wanita tidak menyadari kalau tidak memakai bra olahraga saat berolahraga dapat menimbulkan kerusakan jaringan payudara. Beberapa wanita tidak peduli tentang payudara yang akan kendur.

Mengenakan bra yang tepat tidak hanya mengurangi risiko payudara yang kendor, tetapi juga dapat mengurangi rasa nyeri saat berolahraga. Penelitian Wakefield-Scurr mengungkapkan, obat untuk mengurangi nyeri payudara hanya berhasil dalam 54 persen kasus.

Bra olahraga terbukti efektif dalam mengurangi nyeri payudara pada 80 persen wanita.