Sukses

RS EMC Sentul Adakan Operasi Katarak Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Ini operasi katarak pertama di RS EMC Sentul, tapi rencananya akan diupayak diadakan setiap bulan

 

Liputan6.com, Jakarta Para penderita katarak yang kebanyakan merupakan lansia berbondong-bondong mendatangi Rumah Sakit EMC Sentul, Bogor, pada Jumat (26/10/2018). Bersama keluarganya mereka rela mengantre untuk melakukan operasi katarak gratis.

Bakti Sosial Operasi Katarak ini merupakan kerjasama antara RS EMC Sentul bersama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI). Ini adalah operasi katarak pertama yang dilakukan di RS EMC Sentul.

"Untuk operasi katarak ini pertama kali. Untuk ke depannya, kita akan jalankan terus menerus, kalau bisa per bulan. Targetnya sekitar 30 sampai 50 pasien per siklus, " kata Ketua Bakti Sosial dr Rizky Ramadhana, SP. AN.

Menurutnya Rizky, informasi tentang bakti sosial tersebut sudah disebar ke beberapa wilayah sekitar. Setelah itu, pasien mendaftar sebagai calon pasien operasi katarak.

 

2 dari 3 halaman

Cukup Menunjukkan KTP

 

Adapun, pasien hanya diminta menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu, KTP, dan Kartu Keluarga.

Setelah pasien mendapat panggilan, mereka datang dan melakukan skrining untuk melihatapakah mereka layak atau tidak untuk menjalani tes katarak.

Beberapa tes yang harus dilakukan pasien antara lain adalah tes mata, melihat tekanan darah, dan juga gula darah. Setelah itu, barulah mereka boleh menjalani operasi katarak.

 

3 dari 3 halaman

Kata Pasien

Menurut salah seorang pasien, Wulan (80) asal Bogor, dirinya senang mendapatkan operasi katarak gratis semacam ini. Dirinya mengaku sekitar sebulan yang lalu ia baru melakukan operasi serupa untuk mata kanannya.

"(Katarak) sudah setahun, yang sebelah (kanan) udah selesai (dioperasi), baru sebulan eh ini udah ada lagi. Alhamdulillah," ujarnya.

Selain itu, Sidik (71) juga mengaku senang bisa mendapat operasi katarak gratis. Dirinya sempat menunggu hingga tekanan darah tingginya kembali normal. Menurutnya, tidak ada rasa takut saat menjalani operasi di mata kirinya.

"Kalau nyeri udah biasa lah, " katanya.

Antusiasme ini sudah terlihat sejak pagi. Ketika berita ini ditulis, sudah ada 74 pasien dari kuota 50 pasien dan masih bisa bertambah.