Sukses

Jokowi Senang Startup Buatan Indonesia Ekspansi ke Negara Lain

Dalam sambutan di acara IDEAFEST 2018, Jokowi senang startup buatan Indonesia berhasil ekspansi ke negara lain.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kunjungan kenegaraan ke Vietnam dan penyelenggaraan World Economic Forum on ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peluncuran Go-Viet di Hanoi, Vietnam pada Rabu, 12 September 2018. Dari kunjungan tersebut Jokowi memuji startup Indonesia, Go-Jek Indonesia mampu mengekspansi negara lain, seperti Vietnam.

"Waktu saya diajak ke Vietnam, saya ikut peluncuran Go-Viet. Jadi, Go-Viet itu gabungan antara Go-Jek (Indonesia) dan Vietnam," cerita Jokowi saat sambutan di acara pembukaan IDEAFEST 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (26/10/2018).  

Lebih lanjut, Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia.

"Saya senang teknologi dari Indonesia mengintervensi negara-negara lain," lanjut Jokowi.

Go-Jek termasuk salah satu dari empat unicorn yang ada di Indonesia. Unicorn adalah sebutan bagi start-up, perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,5 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS). Tiga unicorn lain adalah Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tersedia di 12 distrik

Peluncuran Go-Viet memastikan layanan Go-Viet akan tersedia di 12 distrik di Ho Chi Minh City. Ada dua layanan yang dihadirkan Go-Viet, yakni Go-Bike dan Go-Send.

Yang membedakan Go-Jek dan Go-Viet adalah seragam. Di Indonesia, Go-Jek menggunakan seragam warna hijau, sedangkan di Vietnam, Go-Viet menggunakan warna merah sebagai seragam.

Rencana Go-Jek mulai hadir di Vietnam sebenarnya sudah diketahui sejak Juni 2018. Selain Vietnam, unicorn asal Indonesia itu juga berencana hadir di Thailand dengan nama Get.