Liputan6.com, Jakarta Warganet di media sosial saling mengingatkan agar tidak membagi foto maupun video terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang pada Senin, 29 Oktober 2018.
Jika akan menshare foto2 dari penerbangan #JT610 mohon mempertimbangkan perasaan keluarga korban.
Musibah bukan bahan gosip. Sebelum niat posting foto korban #JT610 harap mempertimbangkan perasaan keluargs korban
Musibah bukan bahan gosip. Sebelum niat posting foto korban #JT610 harap mempertimbangkan perasaan keluargs korban
— mongkih (@mongkih) October 29, 2018
Tolong ye jangan pada ngeshare foto korban #jt610
Tolong ye jangan pada ngeshare foto korban #jt610
— Alfredo Phileo (@alfredophileo) October 29, 2018
Â
Baca Juga
Â
Advertisement
Hanya Menimbulkan Dampak Traumatis
Psikolog Ike R. Sugianto, mengatakan, sebelum menyebarkan apa pun mengenai pesawat Lion Air yang jatuh itu, ingatlah bahwa kita sebagai manusia harus saling menghormati, baik orang yang masih ada maupun yang sudah tiada.
"Kita harus menghormati semua orang, termasuk menghormati korban," kata Ike saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 29 Oktober 2018.
Sebaiknya, biarkan keluarga menjaga memori yang baik tentang korban-korban yang ada di pesawat itu. Biarlah keluarga korban mengenang sanak keluarga yang pergi itu dengan kondisi yang baik.
"Karena, kalau misalnya kecelakaan begini, lalu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kita sama memberikan dampak traumatis, kepada siapapun yang melihatnya," kata Ike.
Â
Advertisement
Traumatis pada Anak
Belum lagi jika foto dan video korban pesawat Lion Air JT610 itu tersebar di grup-grup pesan singkat, lalu ada anak kecil yang melihatnya, dampak traumatis itu juga akan dirasakan oleh anak-anak.
Ike pun berpesan, sebelum melakukan hal gegabah seperti itu, sebaiknya tanya pada diri sendiri: "Apa manfaatnya? Sebaiknya, lakukan hal-hal yang bermanfaat saja."