Liputan6.com, Jakarta "Crying does not indicate that you are weak. Since birth, it has always been a sign that you are alive" - Charlotte Brontë
Mengapa kita menangis? Sejak pertama kali menghirup napas di dunia manusia menangis. Bahkan, orangtua yang melihat kehadiran kita juga menyambut dengan tangis penuh bahagia. Lalu, mengapa setelah dewasa kita harus menahan tangis?
Baca Juga
Secara fisiologi, air mata terbagi atas tiga jenis yaitu air mata basal, refleks, dan emosi. Air mata basal berfungsi melumasi, mememelihara, dan melindungi mata. Lalu, air mata releks berfungsi melindungi mata dari iritan seperti angin, asap, atau bawang. Jenis ketiga adalah air mata yang berasal dari emosi yang dihasilkan individu.
Advertisement
Menangis sering dikaitkan dengan sifat cengeng. Pada kenyataannya, semua orang dapat menangis sebagai respons fisik dari emosi yang dirasakan.
Menangis tak pernah mengenal gender, semua orang wajar dan berhak untuk meneteskan air mata. Sering juga perilaku ini diasosiasikan dengan hal negatif karena berhubungan dengan kesedihan.
Sebenarnya, menangis tak selalu terikat oleh perasaan sedih dan tertekan. Menangis dapat berasal dari emosi positif maupun negatif.Â
Manusia dapat menangis karena terharu bahagia ataupun karena tersakiti dan terabaikan. Bahkan, manusia tidak hanya menangis ketika tersakiti melainkan bisa menangis ketika menyakiti orang lain.
Â
Tangismu bukan untuk ditahan, lepaskanlah
Tahukah kamu bahwa tangis bukan hanya sekedar ungkapan emosi? Lebih dari itu, tangis memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan psikis maupun fisik. Simak beberapa manfaat baik di balik tangis dan air mata.
1. Melepaskan emosi yang tertahan
Menangis dapat membantu seseorang melepaskan dan membebaskan emosi positif maupun negatif. Emosi tersebut akhirnya tersalurkan lewat kepuasan dan kelegaan seseorang setelah menangis. Menangis memberikan pelepasan emosional perasaan negatif, tekanan, dan frustrasi.
2. Mengurangi stres
Menangis dapat menurunkan hormon kortisol yang memicu stres. Terdapat juga beberapa unsur kimia dalam tangisan emosional seperti protein prolactin, adrenocorticotropic hormones, dan endorphin leucine-enkephalin, yang dapat mengurangi rasa sakit.
Menangis dapat memberikan perasaan lega, meskipun tidak akan mempengaruhi keaadaan sekitar. Menangis adalah cara yang aman dan efektif untuk mengatasi stres.
Â
Advertisement
3. Membunuh bakteri
Â
Air mata juga bisa menjadi cara yang baik untuk membunuh bakteri. Air mata mengandung cairan lyzozyme yang dapat membunuh 90-95 persen bakteri hanya dalam lima sampai 10 menit.
Sebuah studi menemukan bahwa air mata memiliki kekuatan antimikroba yang kuat dengan menghasilkan lyzozyme. Lysozyme dapat membunuh bakteri tertentu dengan menghancurkan dinding sel bakteri.
Tulisan Febryan KM dari Pijar Psikologi untuk Liputan6.com