Sukses

Cara Jitu Atasi Anak yang Sering Teriak

Simak pengalaman Mommy Yunita Wulandari dari Babyologist menghadapi buah hati yang kerap teriak berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Bicara dengan nada tinggi atau teriak kerap dikaitkan dengan perilaku kurang sopan. Sebagian anak berbicara berteriak. Menjadi pe-er bagi orangtua untuk mengajari anak berbicara tanpa berteriak. Simak pengalaman Mommy Yunita Wulandari dari Babyologist menghadapi buah hati yang kerap teriak berikut ini.

ayi atau anak dengan usia di atas 1 tahun sudah memiliki keinginannya sendiri. Saat bayi tidak bisa berbicara, mereka hanya berisyarat dengan bahasa bayi atau dengan menunjuk. Apabila orang sekitar tidak mengerti keinginan bayi tersebut, maka tidak jarang ia akan menjerit. Menjerit atau berteriak adalah ungkapan emosi anak di saat orang lain tidak dapat mengerti keinginannya ataupun saat anak tersebut tidak bisa mengungkapkan keinginannya.

Cobalah beberapa tips berikut untuk meminimalisir agar anak tidak menjerit atau berteriak:

1. Cobalah untuk mencari tahu apa keinginan anak. Contohnya saat anak sudah mulai menunjuk sesuatu, cobalah bertanya mau apa? Apa yang ini? Anak pasti akan merespons dengan gelengan, anggukan atau dengan ucapan.

2. Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak kepada hal lain. Contohnya mengajak anak bermain, bernyanyi atau jalan-jalan.

3. Memberitahu anak bahwa menjerit atau berteriak adalah hal yang tidak baik. 4. Mengajarkan anak berbicara dengan benda aslinya. Contohnya remote (dengan menunjukkan remote pada anak).

Memang menjadi orangtua tidaklah mudah, tetapi kita pasti akan selalu berusaha menjadi orang tua yang baik untuk anak kita. Moms harus selalu dapat mengontrol emosi dengan baik demi perkembangan anak kita nantinya. Stay healty ya Moms!

Semoga bermanfaat.

 

Video Terkini