Liputan6.com, Jakarta Sesi wisata ke luar kota atau negeri memang mengasyikan, tapi terkadang menegangkan bagi orang yang punya alergi makanan. Entah itu kacang tanah, makanan laut, atau produk susu. Ada kekhawatiran makanan yang dibeli tak cocok sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Faktanya, selain orang dewasa, ada juga anak-anak yang alergi makanan. Di Selandia Baru, diprediksi ada sekitar 6-8 persen anak yang alergi makanan.
Baca Juga
Agar sesi piknik jauh dari rasa tegang dan khawatir, penulis yang tinggal di Ohio, Amerika Serikat, Grace Ellis berbagi kiat spesial menikmati wisata buat anak maupun orang dewasa yang alergi makanan. Berikut ini seperti Dilansir dari New Zealand Herald, Jumat (9/11/2018).
Advertisement
1. Periksa asuransi
Beberapa perusahaan asuransi perjalanan wisata mengenakan biaya tambahan bagi wisatawan yang berisiko mengalami anafilaksis--reaksi alergi berat yang mendadak terjadi. Sebelum Anda pergi ke lokasi tujuan, periksa kembali kondisi anak.
2. Beri tahu orang lain tentang alergi yang diidap
Meskipun tidak ada penerbangan yang aman dari risiko alergi, awak kabin dan penumpang di sebelah Anda dapat membantu memastikan perjalanan lebih aman.
Minta anak duduk di kursi dekat jendela untuk meminima kemungkinan alergi dari makanan yang dibawa lewat oleh awak kabin. Dalam kasus alergi kacang, beberapa maskapai tidak memberikan camilan yang mengandung kacang. Ini untuk mengurangi kemungkinan reaksi alergi.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
3. Bawa makanan sendiri
Walaupun mungkin tampak repot, mungkin ada baiknya menyiapkan makanan sendiri dari rumah untuk dikonsumsi selama perjalanan.
Bawalah beberapa camilan kering atau makanan berat tambahan untuk berjaga-jaga.
4. Bawa obat
Dalam kasus alergi parah, terbang di pesawat terbang bisa dibilang merupakan bagian paling berbahaya dari perjalanan. Walaupun awak kabin ada di sana untuk membantu Anda, mereka hanya dapat melakukan beberapa hal untuk membantu mengurangi risiko reaksi alergi.
Kenyataannya adalah tidak ada ruang yang dapat sepenuhnya bebas alergen. Bicaralah dengan dokter keluarga sebelum Anda bepergian. Pastikan membawa obat yang dibutuhkan anak.
5. Bawa informasi yang diterjemahkan ke bahasa setempat
Jika destinasi wisata tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, bawalah kertas yang berisi keterangan bahwa Anda atau anak memiliki alergi makanan tertentu. Di dalam kertas tersebut dituliskan bahwa Anda alergi terhadap jenis-jenis makanan tertentu. Sehingga, petugas restoran bisa memahami dan akan membantu menunjukkan makanan yang cocok.Â
Advertisement