Sukses

Awas, Kerap Memendam Emosi Berisiko Sering Sakit Tenggorokan

Kerap memendam emosi bisa menimbulkan masalah. Salah satu yang paling ringan adalah sakit tenggorokan dan sariawan.

Liputan6.com, Jakarta Apabila sering merasakan masalah pada tenggorokan namun baik-baik saja secara medis, mungkin ada masalah dengan pengelolaan emosi Anda. Salah satunya memendam sesuatu yang harus dikatakan.

"Kalau orang suka batuk, suka sariawan, itu karena seseorang punya masalah di ekspresi. Jadi kalau orang tidak suka ngomong atau malu untuk membicarakan perasaannya, biasanya banyak isu di tenggorokan. Entah batuk-batuklah, atau tenggorokan," kata praktisi meditasi The Golden Space Indonesia, Bagia Arif Saputra kepada Health Liputan6.com.

Bagia mengatakan, ketika masalah tersebut dipendam dan menimbulkan emosi negatif, ada masalah yang bisa ditimbulkan. Baik bagi orang lain, maupun diri sendiri.

"Ada dua kemungkinan kalau emosi tidak terselesaikan. Meledak ke luar atau meledak ke dalam," ujar Bagia yang juga Marketing Director di GSP tersebut, seusai konferensi pers ALIVE di Jakarta diitulis Jumat (9/11/2018).

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Menjadi masalah bagi orang lain atau diri sendiri

Bagia mengatakan, apabila emosi meledak ke luar, orang tersebut akan sering marah-marah kepada orang lain. Bahkan, tidak jarang mereka bisa melakukan kekerasan atau perbuatan kriminal.

"Seperti kita lihat di berita ada orang 'gelap mata' seperti kerasukan. Sebenarnya bukan. Itu adalah emosi yang meluap ada pemantiknya dan seperti bom meledak," ujar Bagia.

Namun, jika hal itu tidak terjadi, akan ada ledakan emosi ke dalam tubuh kita dan menimbulkan penyakit.

"Jadi kalau permasalahan tidak dibereskan hanya ada dua kemungkinan. Antara kita punya masalah dengan orang lain, atau kitanya yang bermasalah."