Wanita Obesitas yang Berencana Hamil Harus Turunkan Berat Badan Dulu

Ilustrasi Morning Sickness, Hamil (iStockphoto) — morning sickness ini biasa terjadi pada usia kehamilan yang masih sangat muda. Atau pada trimester pertama (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wanita obesitas selalu dianjurkan menurunkan berat badan bila sedang merencakan kehamilan. Apa manfaatnya?

Selain Obesitas Orang yang Jarang Olahraga Alias Mager Berisiko Tinggi Kena Saraf Kejepit, Kok Bisa?
Cara Menghitung IMT untuk Mengetahui Status Gizi, Orangtua Wajib Tahu
9 Kebiasaan Penyebab Obesitas yang Sering Tak Disadari, Hindari atau Menyesal Nanti

Kehamilan dan berat badanjadi dua hal yang kerap dibicarakan. Terutama pada mereka yang memiliki berat badan lebih atau mengalami obesitas.

Pada beberapa kasus, obesitas berkaitan erat dengan masalah kesuburan. Berat badan berlebih bisa mempengaruhi cara kestabilan hormon, hal ini lah yang memicu kehamilan jadi lebih sulit terjadi.

Saat hamil, bobot tubuh ibu tentunya akan meningkat drastis. Mencapai 10 hingga 20 kg. Dengan demikian berat badan pun semakin bertambah. Kondisi tersebut tentu akan semakin berat bagi fisik ibu untuk menjalani kehamilan.

2 dari 2 halaman

Bobot Tubuh Berlebih

Seperti dikutip dari Verywell, kehamilan juga jadi lebih berisiko jika ibu mengalami bobot tubuh berlebih. Antara lain ibu mengalami darah tinggi (preeklamsia), diabetes, infeksi pada kantung, hingga keguguran dan cacat lahir.

Setiap masalah medis tersebut memiliki risiko sendiri. Hal ini berarti bahwa Anda harus lebih sering melakukan kontrol dan membutuhkan obat serta prosedur khusus demi menjaga kehamilan dan kondisi ibu agar bisa tetap sehat hingga melahirkan.

Penulis : Mutia / Dream.co.id