Bantuan 1 Juta Dolar untuk Warga yang Terkena Dampak Gempa Palu dan Lombok

Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami — Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Palang Merah Indonesia (PMI) menerima bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar (USD) atau sebesar Rp14,5 miliar untuk disalurkan ke seluruh warga yang terkena dampak bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok.

Program bantuan yang akan dititikberatkan dalam kegiatan tanggap darurat, termasuk penyediaan shelter bantuan, akses air bersih, dan penyehatan lingkungan (WASH/Water Access, Sanitation, and Hygiene) ini diberikan The Coca Cola Company melalui The Coca-Cola Foundation.

Gempa Palu — The Coca Cola Company melalui The Coca-Cola Foundation Memberikan Donasi Sebesar 1 Juta Dolar (USD) untuk Korban Bencana Alam yang Ada di Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok (Foto: Istimewa)

Kemudian, perusahaan tersebut menggandeng Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) serta PMI untuk penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat Tersebut.

"Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban warga yang terkena bencana alam gempa dan tsunami, baik di Palu, Sigi, Donggala, dan juga Lombok," kata President Direktur PT Coca-Cola Indonesia, Diego Gonzales, saat melakukan serah terima bantuan kemanusiaan di kantor PMI Pusat Jakarta, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 19 November 2018.

2 dari 2 halaman

Ini yang Warga Butuhkan

Turut hadir dalam acara tersebut Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Ginandjar Kartasasmita yang disaksikan Senior National Society Development Manager, Ahmad Husein; IFRC mewakili Head of Country Cluster Support Team (CCST), International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Indonesia dan Timor Leste.

Pada kesempatan itu Ginandjar mengungkapkan bahwa sumber daya yang dimiliki PMI, baik di kabupaten dan kota terutama wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok menjadi kekuatan PMI untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang tekrena dampak bencana.

Dia pun mengapresiasi bantuan tersebut, karena memang yang dibutuhkan oleh warga saat ini tidak lain adalah akses air bersih dan penyehatan lingkung.

"Para relawan PMI akan bekerja bersama, baik dengan pemerintah setempat maupun warga untuk menjalankan program bantuan dari The Coca-Cola Company," ujarnya.