Sukses

Gejala Kanker Paru Tidak Khas

Batuk, nyeri dada, napas pendek adalah gejala kanker paru yang sebenarnya juga bisa dirasakan pada mereka yang tidak dengan kanker paru.

 

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada gejala yang khas yang dirasakan oleh orang yang terkena kanker paru. Kondisi yang dirasakan seperti batuk dan nyeri dada juga bisa dialami oleh orang yang tidak terkena kanker paru. 

"Gambaran gejala secara klinis sebenarnya enggak ada yang khas. Gejala klinis kan banyak. Batuk dan nyeri dada, semua orang bisa batuk dan nyeri dada kok. Napas pendek juga bisa dialami seseorang," kata dokter spesialis patologi anatomi Evlina Suzanna dalam konferensi pers Lung Cancer and Me: Beda Jenis, Beda Perjalanan di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Karena gejala kanker paru tidak khas, kerapkali pasien dan keluarga kaget ketika batuk dan napas pendek yang dirasakan merupakan gejala yang mengarah pada kanker paru. 

Selain itu, Evlina menambahkan gejala lain kanker paru yang dirasakan pasien adalah sakit kepala.

"Siapa juga bisa sakit kepala. Oleh karena itu, saat batuk lebih dari empat minggu misalnya, perlu pemeriksaan kesehatan. Mungkin bisa menderita tuberkulosis (TBC) atau ditemukan kanker," tambah dokter yang sehari-hari praktik di RS Dharmais Jakarta.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

2 dari 2 halaman

Biopsi

Bila pasien dicurigai ada kanker paru atau tumor pada paru perlu akses pengobatan menggunakan tools diagnostic dengan dilakukan biopsi.

Biopsi akan mengambil sampel tumor, apakah itu kanker atau bukan. Adanya diagnostik secara menyeluruh akan memberikan keputusan dokter soal terapi yang tepat pada pasien.

Kanker paru termasuk jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada pria dan wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data Globocan 2018, temuan kasus kanker paru di dunia mencapai 11,6 persen.

Kematian akibat kanker paru sebesar 18,4 persen. Dari persentase tersebut menunjukkan, 2,1 juta kasus kanker paru baru dan 1,8 jut kematian akibat kanker paru di 2018.