Sukses

Sperma Muncrat Mendadak Tanpa Rangsangan, Kenali 5 Sebab Ini

Tanpa adanya rangsangan sekalipun, sperma bisa mendadak muncrat karena terjadinya 5 penyebab ini

 

Liputan6.com, Jakarta Cairan sperma yang umumnya keluar saat pria orgasme bisa 'muncrat' tanpa rangsangan. Mungkin Anda pernah mengalaminya. Lantas, apakah ini berbahaya?

Sperma yang keluar begitu saja tanpa adanya rangsangan apa pun seperti sentuhan pada alat kelamin, hubungan intim, atau sekadar fantasi seksual bisa disebabkan oleh berbagai hal. Ini bisa merupakan sesuatu yang normal atau bisa juga disebabkan oleh adanya kondisi medis tertentu yang lebih serius.

Berikut di bawah ini adalah penyebab cairan sperma keluar tanpa didahului rangsangan yang umum terjadi.

Mimpi basah

Mimpi basah umumnya dimulai pada masa remaja, yakni kala remaja pria mengalami pubertas. Dalam kasus mimpi basah, cairan sperma keluar dengan sendirinya saat seseorang tertidur.

Pemicunya belum jelas diketahui, tapi ada kemungkinan karena alat kelamin yang tak sengaja terangsang setelah bersentuhan dengan seprai atau pakaian, atau mengalami mimpi yang bernuansa seks.

Bila cairan sperma keluar akibat mimpi basah, maka kondisi ini tak perlu diobati. Ini adalah fenomena yang normal dan menandakan fungsi seksual yang sehat. Frekuensinya akan berkurang ketika seorang pria memasuki usia 20-an. Namun, bila sudah aktif secara seksual, frekuensi mimpi basah bisa lebih sering ketika sedang tidak rutin melakukan hubungan intim atau masturbasi.

.

2 dari 2 halaman

Gangguan Prostat

Gangguan prostat

Kelenjar prostat adalah salah satu organ penghasil cairan sperma. Kelenjar ini cukup rentan mengalami gangguan, salah satunya yakni prostatitis. Pada kondisi ini, prostat membesar akibat adanya peradangan atau infeksi. Keluhan dapat berupa rasa terbakar atau perih saat berkemih, urine atau cairan sperma bercampur darah, keluarnya cairan sperma tanpa rangsangan, serta rasa nyeri saat ejakulasi.

Gangguan pada sistem saraf

Sperma juga dapat keluar dengan sendirinya akibat gangguan pada sistem saraf. Ini bisa terjadi akibat usia yang menua, adanya infeksi, cedera, maupun riwayat operasi pada sistem persarafan yang terlibat dalam proses ejakulasi—yakni pada saraf-saraf di sepanjang tulang belakang dan selangkangan. Begitu pun dengan adanya kondisi medis seperti diabetes, stroke, dan sklerosis multipel yang dapat mengganggu kesehatan saraf dalam jangka panjang.

Mengalami gangguan emosi atau mental

Studi-studi menemukan bahwa gangguan cemas, serangan panik, serta depresi berat dapat memicu keluarnya sperma seperti saat mengalami rangsangan seksual. Para pakar menilai bahwa ini dilatarbelakangi oleh kemiripan jalur persarafan pada keduanya.

Efek samping obat

Sebagian obat, yakni obat antidepresi, obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer), dan beberapa obat hormonal, dapat memicu keluarnya sperma secara spontan. Bila efek samping ini mengganggu, umumnya hanya perlu penyesuaian dosis atau penggantian jenis obat untuk menghilangkannya.

Penulis : dr. Fiona Amelia MPH/Klik Dokter