Sukses

Penyakit Kekurangan Kalium, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kalium adalah mineral penting yang disebut sebagai elektrolit.

Liputan6.com, Jakarta Kamu pasti pernah kan mendengar kalium? Ya, kalium adalah mineral penting yang disebut sebagai elektrolit. Sebagai elektrolit, kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung. Jika tubuhmu kekurangan kalium, maka tubuh akan memberikan pertanda melalui serangkaian gejala. Gejala kekurangan kalium ada yang ringan dan serius, tergantung dari seberapa parah tubuh kehilangan kalium.

Kekurangan kalium dalam istilah medis disebut dengan hipokalemia. Kondisi ini terjadi jika kadar kalium dalam aliran darah seseorang berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq/L. Kekurangan kalium jika kadar kalium dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L.

Sedangkan apabila kadar kalium sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 mEq/L, maka kondisi ini merupakan kekurangan kalium tingkat lanjut yang bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Itu sebabnya, ketahui tanda atau ciri jika tubuh kekurangan kalium untuk mengurangi masalah yang lebih serius.

Akibat kekurangan kalium bagi tubuh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (01/12/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyakit akibat kekurangan kalium

Kram otot dan kedutan

Sakit perut

Sembelit

Mual dan muntah

Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar; detak jantung Anda terasa tidak seperti biasanya, seperti terlalu lambat, atau detakannya tidak berirama, atau memiliki jumlah detakan lebih dari normal)

Sering buang air kecil dan merasa haus

Kesemutan dan mati rasa

Untuk memastikan kadar kalium dalam tubuh berada di batas normal atau tidak, kamu bisa berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan tes EKG.

3 dari 4 halaman

Penyebab Kekurangan Kalium

Kekurangan kalium bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya seseorang mengalami muntah-muntah dan diare yang bersamaan, terlalu banyak berkeringat, kecanduan alkohol, gangguan makan seperti bulimia, dan penggunaan obat pencahar yang berlebihan. Kekurangan kalium juga bisa disebabkan karena efek dari kondisi medis yang serius, seperti gagal ginjal kronis, ketoasidosis diabetes, kekurangan asam folat, dan malnutrisi.

Namun, umumnya faktor yang paling sering menjadi penyebab seseorang mengalami kekurangan kalium secara berlebihan adalah karena pengaruh mengonsumsi obat-obatan diuretik yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan urine. Penggunaan obat diuretik sering diresepkan untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

Oleh karena itu, hindari penggunaan obat diuretik secara berlebihan untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini. Untuk itu, penggunaan obat ini harus selalu di bawah pengawasan dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Agar Tubuh Tidak Kekurangan Kalium

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi. Makanan yang mengandung kalium tergolong tidak sulit ditemukan dan dapat dimasukkan dalam pola makan sehari-hari. Berikut ini beberapa makanan yang mengandung kalium tinggi yang bisa kamu konsumsi sehari-sehari guna mencegah kekurangan kalium.

1. Kentang

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan kentang. Kentang merupakan sumber kalium terbaik. Bahkan, di antara jenis makanan yang lain, kentang mengandung kalium terbanyak yaitu 925 mg kalium.

Meski demikian, jangan lupa perhatikan cara mengolahnya. Ingatlah selalu kalau kentang goreng adalah musuh terbesarmu. Lebih baik, konsumsi kentang panggang lengkap dengan kulitnya. Kamu bisa mencari resep kentang panggang seperti yang ada di restoran favoritmu. Namun, jangan lupa, hindari menambahkan saus atau keju yang berlebihan.

2. Alpukat

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan alpukat. Banyak orang yang tidak mau mengonsumsi alpukat karena dianggap sebagai buah yang tinggi lemak. Namun, kandungan lemak omega-6 dalam buah alpukat ternyata sangat baik untuk mengurangi potensi penyakit jantung. Alpukat mengandung asam oleat tak jenuh yang bisa mengurangi bahaya tingginya kolesterol dalam tubuh.

Selain itu, satu buah alpukat pun diketahui mengandung lebih dari dua kali kandungan kalium pada pisang. Itu sebabnya, buah alpukat sangat baik untuk membantumu mencukupi kebutuhan asupan kalium guna mencegah kekurangan kalium dalam darah.

3. Pisang

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan pisang. Selain mengandung karbohidrat dan serat yang kaya, pisang juga nyatanya juga mengandung kalium yang baik untuk tubuh. Kandungan karbohidrat sehat di dalamnya juga mampu membuat perut terasa kenyang serta membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Selain itu, makan pisang secara teratur juga bisa membantu kamu menghindari kram otot.

4. Ikan

Kekurangan kalium bisa dicegah dengan ikan. Tidak hanya kaya kandungan asam lemak omega-3, ikan juga tinggi kalium, mineral, dan zat besi. Sebagian besar ikan pada dasarnya mengandung banyak kalium, seperti salmon, sarden, tuna, dan beberapa jenis ikan laut lainnya. Sama seperti kentang, hindari mengolah ikan secara digoreng. Pilihlah metode masak yang lebih menyehatkan seperti dijadikan sop, dibakar, ataupun dipanggang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini