Sukses

Berjiwa Muda, George HW Bush Terjun Payung Terakhir pada Ulang Tahun ke-90

George HW Bush melakoni hobi terjun payung terakhirnya saat peringatan hari ulang tahun ke-90 pada Juni 2014.

Liputan6.com, Amerika Serikat George HW Bush punya hobi terjun payung (skydiving). Olahraga yang menantang ini tetap dijalaninya meski ia sudah berusia di atas 70 tahun. Yang paling menakjubkan, presiden Amerika Serikat ke-41 ini kerap merayakan hari ulang tahunnya dengan terjun payung.

Tak disangka, George HW Bush melakoni lompatan terakhir terjun payungnya pada hari ulang tahun ke-90 pada Juni 2014. Bush yang meninggal pada hari Jumat, 30 November 2018 pada usia 94 tahun pernah bertugas sebagai pilot di Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II.

Ia memperingati ulang tahunnya yang ke 75, 80, 85, dan 90 dengan melompat dari pesawat terbang. Keluarganya memindahkan Bush dari kursi rodanya ke helikopter lalu menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun (Happy Birthday)" kepadanya.

Pesawat pun lepas landas, sebelum Bush bersiap terjun payung. Bush melompat dari helikopter pada ketinggian sekitar 6.000 kaki, dilansir dari Fox News, Minggu (2/12/2018).

Saat terjun payung, ia didampingi Sersan Kelas 1 Mike Elliott, seorang pensiunan anggota Golden Knights, tim parasut Angkatan Darat. Elliott memandu George HW Bush menuju pendaratan yang lembut empat tahun lalu.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Merasa lebih muda

Elliot menambahkan, keinginan George HW Bush terjun payung membawa perasaan bahagia bagi dirinya pada usia senja. Hal ini membantunya merasa lebih muda.

"Itulah (terjun payung) yang dia inginkan untuk ulang tahunnya yang ke-90. Dia berhasil melakukannya," ujar Elliott pada Juni 2014. "Membuat perasaannya sangat baik. Dia mungkin merasa lebih muda sekarang daripada sebelumnya."

Bush mendarat di dekat rumahnya di Kennebunkport, Maine.

"Ini hari yang indah di Maine. Faktanya, cukup bagus untuk terjun payung," cuit Bush di Twitternya. Setelah mendarat, Bush disambut dengan ciuman dari istrinya, Barbara, dan pelukan dari putranya, mantan Presiden George W Bush.

Juru bicara Jim McGrath mengatakan, mantan presiden Bush menyukai aktivitas yang membakar adrenalin tinggi.

"Hal itu sangat langka bagi seorang George Bush Senior," lanjut McGrath. "Ini adalah gairah hidup. Dia ingin menetapkan tujuan, ingin mencapainya. Saya yakin, apa yang dia lakukan, seperti terjun payung dapat memberikan pesan, bahwa di masa pensiun, Anda masih dapat menemukan tantangan."