Sukses

Gejala Asam Urat, Penyebabnya dan Pengobatannya Secara Alami

Asam urat tidak memandang usia dan jenis kelamin.

Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah bentuk dari penyakit arthritis yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba pada sendi tubuh Anda. Gejala asam urat seringkali datang tiba-tiba. Penyakit ini dapat menyerang seluruh sendi di tubuh, akan tetapi sendi lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, dan juga jempol adalah bagian yang paling sering terkena asam urat. 

Sebenarnya asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Selama kadar asam urat dalam tubuh normal, Anda tidak akan mengalami masalah. Namun, ketika kadarnya melonjak naik, barulah bisa bisa memicu penyakit. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.

Kadar asam urat bisa tinggi disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makan yang mengandung purin tinggi. Masalahnya, saat mencerna makanan yang mengandung purin, tubuh akan secara otomatis memproduksi asam urat. Jadi siapa saja yang mengonsumsi makanan dengan purin tinggi akan memiliki kadar asam urat yang tinggi pula.

Seringnya penyakit asam urat dikaitkan dengan orang lanjut usia, padahal asam urat tinggi dapat memengaruhi semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. 

Semakin hari, semakin banyak orang yang tidak memerhatikan pola makan dan apa saja kandungan dari makanan yang dikonsumsi. Hal inilah yang membuat pola makannya menjadi buruk dan dapat meningkatkan risiko asam urat.

Asam urat pada usia muda juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Ini artinya mereka yang memiliki anggota keluarga berpenyakit asam urat berisiko mengalami kondisi yang sama. Oleh sebab itu anda perlu waspada terhadap gejala asam urat yang bisa menyerang tiba-tiba. Nah, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, gejala asam urat, penyebabnya serta langkah pengobatannya secara alami.

2 dari 4 halaman

Gejala Asam Urat

Dalam beberapa kasus, penyakit ini tidak menunjukkan gejala asam urat pada awalnya. Selain itu, tidak semua orang akan merasakan gejala asam urat yang sama. Namun, gejala asam urat yang umumnya sering terjadi adalah:

1. Nyeri hebat pada persendian

Nyeri sendi, linu, dan bengkak bisa jadi gejala asam urat tinggi. Kadangkala gejala asam urat diselingi dengan kesemutan dan radang sendi yang tampak merah pada permukaan kulitnya.

Bila Anda sering mengalami sakit nyeri pada bagian sendi seperti, jempol kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari selama 4 sampai 12 jam pertama, lalu mereda, maka Anda perlu waspada. Bila Anda cukup sering, bahkan hampir setiap hari merasakan gejala asam urat ini, maka segera periksa ke dokter. 

2. Radang dan kemerahan

Selain nyeri pada sendi, ada beberapa kasus gejala asam urat ditandai dengan sendi menjadi merah dan terasa panas. Nyeri sendi biasanya terdapat pada kaki dan berwarna merah yang diikuti dengan rasa panas menyengat dan rasa nyeri saat digunakan berjalan. Hal ini terjadi karena kristal asam urat menetap di sendi sehingga memicu pembengkakan dan peradangan. 

3. Sendi menjadi kaku    

Gejala asam urat selanjutnya adalah sandi menjadi kaku. Penumpukan asam urat di persendian juga bisa menyebabkan terbatasnya rentang gerak si sendi tersebut. Lama kelamaan, sendi pun akan menjadi kaku, meski rasa sakit sudah mereda.

4. Benjolan

Benjolan akan terlihat di bawah lapisan kulit di sekitar sendi. Biasanya, benjolan ini diakibatkan oleh asam urat yang sudah menumpuk banyak dan dalam jangkah waktu lama. Bila kristal menumpuk di saluran kemih, maka bisa membentuk batu ginjal. 

Gejala asam urat biasanya muncul sewaktu-waktu dan tidak dapat diprediksi. Namun biasanya gejala asam urat paling sering terjadi pada malam hari antara tiga hingga sebelas hari. Sebagian besar gejala asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah, gejala asam urat bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu.

Agar tidak mudah terkena penyakit asam urat, ada baiknya Anda mengetahui penyebab asam urat agar waspada terhadap gejala asam urat.

3 dari 4 halaman

Berikut deretan penyebab asam urat:

1. Makanan dan minuman

Penyebab asam urat yang pertama adalah konsumsi makanan yang memiliki kadar purin tinggi seperti jeroan (hati, ampela, paru, usus), makanan laut (kepiting, kerang, udang, cumi) dan daging merah. Selain jenis makanan tersebut, minuman manis dan alkohol juga dapat menyebabkan peningkatan asam urat.

2. Obat-obatan

Penyebab asam urat yang kedua adalah konsumsi obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan asam urat, misalnya obat diuretik (obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh) serta aspirin. Proses penyembuhan cidera atau operasi, serta kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab asam urat.

Kelebihan berat badanPenyebab asam urat yang ketiga adalah kelebihan berat badan. Hal ini bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sehingga kadarnya dapat melonjak di dalam tubuh. Kondisi ini akan membuat ginjal kesulitan untuk membuang asam urat dari tubuh. 

4. Riwayat keluarga

Penyebab asam urat yang terakhir adalah keturunan. Jika ada salah satu atau beberapa anggota keluarga memiliki masalah asam urat, maka risiko Anda mengalami masalah yang sama pun dapat meningkat.

Dengan perawatan yang tepat maka gejala asam urat akan hilang sendiri. Tapi hampir semua orang yang sudah pernah mendapatkan serangan asam urat yang tinggi berpotensi untuk mengalaminya lagi. Perawatan yang tidak tepat justru bisa menyebabkan gejala akan lebih sering muncul. Selain berobat ke dokter, pengobatan gejala asam urat juga bisa dibantu dengan cara yang alami. Berikut ini pengobatan gejala asam urat yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

4 dari 4 halaman

Pengobatan asam urat

Meski memang penyakit ini tak bisa disembuhkan total, tapi gejala asam urat bisa dikendalikan. 

1. Olahraga Teratur

Gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika Anda rutin olahraga. Olahraga membuat sendi-sendi terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerap kali menyerang orang dengan asam urat. Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu. 

2. Cek menu harian

Cara pengobatan gejala asam urat selanjutnya adalah dengan memperhatikan menu makanan sehari-hari. Jika gejala asam urat sudah menyerang Anda, maka sebaiknya hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi. Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak.  

Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh. Pilihlah sumber protein harian dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong perhari. Sumber protein lain yang bisa ditambahkan adalah produk susu rendah lemak atau yogurt. Selain itu juga pilihlah makanan yang harus dihindari dan dibatasi untuk mencegah lonjakan asam urat semakin tinggi yaitu menghindari makanan dan minuman yang tinggi purin (asam urat) seperti seafood, daging merah, makanan-makanan manis (mengandung gula), alkohol, dan jeroan.

3. Jaga berat badan

Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki asam urat yang tinggi daripada orang yang memiliki berat badan normal. Untuk menjaga berat badan sebagai pengobatan gejala asam urat yakni, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet. 

4. Perbanyak minum air putih

Langkah mengurangi gejala asam urat lainnya, adalah dengan rajin minum air putih. Minum air minimal delapan gelas per hari akan membantu mengangkut zat gizi dan juga zat yang sudah tidak terpakai dalam tubuh. Beberapa ahli percaya bahwa minum air putih akan ikut membantu melancarkan pembuangan asam urat yang menumpuk dalam tubuh. Selain dari air putih sendiri, memilih buah yang mengandung air juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperlancar pengeluaran asam urat.

Anda juga bisa mengatasi gejala asam urat dengan mengandalkan bahan-bahan alami. Obat alami ini hanya bisa membantu mengendalikan gejala asam urat yang muncul saja. Berikut adalah obat alami asam urat yang bisa dikonsumsi. 

5. Cuka Apel

Memang belum ada studi ilmiah yang meneliti penggunaan sari cuka apel dalam pengobatan asam urat. Namun, cuka apel bisa dimanfaatkan untuk mengurangi gejala asam urat. Sari cuka apel adalah bahan yang dapat mengurangi terjadinya peradangan, sehingga mencegah timbulnya tumpukan asam urat pada sendi.

6. Lemon

Lemon bukan hanya menyediakan vitmain C yang membantu meredakan sakit akibat asam urat namun lemon juga membantu menyediakan kalium. Kalium digunakan untuk menjaga fungsi ginjal dan membantu menjaga kadar pH darah dan urin sedikit basa. Dengan seimbangnya fungsi ginjal dan kadar pH ini dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat. Cara mengurangi gejala asam urat dengan lemon adalah, peras lemon dan campur dengan segelas air hangat. Lalu minum secara rutin di pagi hari. 

7. Jahe

Jahe juga dapat membantu menangani penderita asam urat. Jahe berperan sebagai zat anti peradangan yang mencegah terjadinya pembentukan kristal dan meredakan gejala asam urat yang terjadi. Jahe mengandung beberapa zat anti peradangan yakni gingerols dan shogaol, Kedua zat ini yang akan membantu mengurangi parahnya peradangan yang timbul.