Liputan6.com, Jakarta Kekayaan ternyata memiliki pengaruh terhadap kehidupan seks. Mereka yang berhasil meraih prediket orang terkaya cenderung menikmati seks yang lebih baik, terutama pada wanita.
Temuan ini diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Annals of Epidemiology. Studi yang dilakukan di Spanyol ini melihat, mereka yang memiliki kekayaan lebih, seks menjadi hal yang berbeda dari orang pada umumnya.
Baca Juga
Setelah menggali 9.850 wawancara yang diambil dari survei seks nasional Spanyol pada 2009, para peneliti dari Barcelona Public Health menemukan adanya korelasi antara status sosial ekonomi orang terkaya dan kepuasan seksualnya. Khususnya di antara responden perempuan.
Advertisement
"Orang-orang dari status sosial ekonomi yang rendah mengaku kurang puas secara seksual, terutama berlaku untuk wanita, yang tampaknya lebih dipengaruhi faktor-faktor ini," kata penulis utama Dolores Ruiz seperti dikutip dari Complex pada Selasa (4/12/2018).
"(Orang-orang dengan banyak uang menunjukkan) kesadaran yang lebih baik akan kebutuhan mereka sendiri dan kapasitas yang lebih besar untuk mengembangkan seksualitas dengan cara yang memuaskan bagi mereka," tambahnya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Banyak uang, tak perlu banyak berjuang
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh peneliti pasar dan perusahaan konsultan Prince & Associates bersama peneliti Hannah Grove.
Studi itu menemukan, sekitar 84 persen wanita kaya dan 63 pria kaya mengatakan, memiliki uang berarti hubungan seks mereka lebih baik.
"Mayoritas pria dan wanita menghargai kekayaan pribadi mereka dengan mencapai kehidupan seks yang lebih baik," tulis penelitian yang berjudul "Money as an Aphrodisiac -- Being Rich Means Getting Lucky on Your Own Terms" tersebut, seperti dikutip dari Fox News.
Seksolog Paul Britton mengatakan, temuan ini tidak mengherankan karena kekayaan berarti kurangnya perjuangan untuk mencari makan dan rumah, serta lebih banyak waktu menghabiskan kemewahan. Hal ini berpengaruh pada kehidupan seks yang lebih baik.
"Mungkin uang menghilangkan penderitaan dan ketergantungan pada waktu untuk mencari nafkah dan membiarkan kehidupan berjalan sesuai kesenangan," ujar Britton seperti dikutip dari Forbes.
Advertisement