Liputan6.com, Jakarta Cepat atau lambatnya seseorang mengalami kehamilan setelah menikah memang berbeda-beda. Ada yang langsung dikaruniai momongan segera setelah menikah, dan ada pula yang harus bersabar beberapa waktu.
Bagi pasangan yang masih menantikan hadirnya buah hati, perlu diketahui penyebab tertundanya kehamilan. Salah satunya karena tanpa sadar melakukan pantangan sehingga mengurangi peluang kehamilan.
Mengutip tulisan dr Grace Valentine di laman Klikdokter, ada beberapa pantangan yang harus Anda hindari jika ingin mendapat peluang kehamilan.
Advertisement
1. Merokok
Kebiasaan yang satu ini tak hanya berdampak negatif pada pria, melainkan juga wanita. Pada wanita, kebiasaan merokok membuat rahim kurang reseptif terhadap hasil konsepsi. Wanita perokok terbukti lebih sulit hamil dan rentan memiliki sel telur dengan kelainan genetik.
Sementara, kebiasaan merokok pada pria bisa menyebabkan kerusakan DNA sperma dan menurunkan produksinya. Itu sebabnya pasangan yang tengah menantikan kehamilan disarankan untuk berhenti merokok.
2. Konsumsi kafein dan minuman beralkohol
Minum minuman beralkohol dan mengandung kafein seperti kopi secara berlebihan bisa mengganggu kesuburan wanita. Mengonsumsi kopi lebih dari 5 gelas sehari atau setara dengan 500mg kafein bisa menurunkan kesuburan. Asupan kafein dalam batas normal yakni maksimal 200 mg per hari.
Begitu pula dengan minuman beralkohol. Mengonsumsi 2 gelas minuman beralkohol per hari bisa menurunkan kesuburan sebesar 60 persen dan meningkatkan kelainan pada janin.
Â
3. Obesitas
Seseorang dengan berat badan berlebih juga cenderung mengalami gangguan kesuburan. Jumlah lemak yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mengganggu siklus haid dan berujung pada ketidaksuburan. Indeks massa tubuh yang ideal adalah 20-25.
Jadi, sebaiknya tingkatkan kesuburan dengan menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi suplemen yang disarankan oleh dokter guna mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
4. Berhubungan seks terlalu sering
Kerap kali pasangan yang tengah mempersiapkan kehamilan menganggap, sering berhubungan seks bisa memperbesar peluang untuk hamil. Padahal ini adalah anggapan yang keliru.
Hubungan seks yang dianjurkan adalah 2-3 kali per minggu. Berhubungan seks terlalu sering atau terlalu jarang bisa memengaruhi kualitas sperma pasangan.
Berhubungan seks hanya ketika masa subur pun boleh selama istri memiliki siklus haid yang teratur sehingga masa subur bisa diprediksi dengan mudah. Tapi, bila fokus bercinta hanya di masa subur pun bisa membuat stres pasangan dan memengaruhi performa terbaik. Seks seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan bagi pasangan suami istri.
5. Stres
Faktor lain yang juga menggangu program kehamilan adalah stres. Hal tersebut telah terbukti secara klinis menggangu fungsi sistem reproduksi. Oleh karena itu, pasangan yang tengah mengupayakan kehamilan disarankan melakukan hobi bersama yang bisa mengurangi stres.
Â
Sumber: Klikdokter