Liputan6.com, Jakarta Ada yang berpendapat bahwa orang yang suka nyinyir atau mengomentari sesuatu secara brutal karena ada gangguan pada kejiawaannya. Namun, segelintir orang punya pandangan berbebda. Yang berbeda ini menilai sifat tersebut murni karena rasa iri.Â
Sebenarnya, nyinyir bukanlah suatu gangguan kejiwaan, melainkan murni variasi dari sifat manusia. Akan tetapi nyinyir bisa jadi merupakan salah satu sifat dari orang yang mengalami gangguan kejiwaan seperti gangguan kepribadian (personality disorder) atau bipolar.
Jangan dibiarkan berlarut-larut
Advertisement
Apabila Anda termasuk orang yang mudah nyinyir, mulailah berubah dari sekarang. Jangan biarkan sifat nyinyir tersebut hinggap berlarut-larut dalam diri Anda. Bersihkan aura negatif dari dalam diri, dan masukkan semua hal positif ke dalam diri Anda.
Bersyukurlah atas segala hal yang Anda miliki, yang paling sederhana sekalipun. Berhentilah membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Daripada mengomentari orang lain, lebih baik Anda mencari kesibukan yang bersifat positif, misalnya dengan mengikuti komunitas yang sesuai hobi atau bergabung di kegiatan sosial. Aktivitas ini dapat mengalihkan pikiran negatif Anda dan tentunya membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia.
Kebiasaan nyinyir ternyata bukanlah bentuk dari gangguan kejiwaan. Meski demikian, orang yang mengidap gangguan kepribadian atau bipolar kerap melakukannya. Nah, bila Anda sering nyinyir dan sulit mengendalikannya, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penulis :Â dr. Karin Wiradarma/Klik Dokter