Sukses

Perlu Asas Gotong Royong untuk Selesaikan Masalah Kesehatan di Indonesia

Menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh bantuan pihak lain, seperti misalnya malanutrisi bisa berkurang jika ada ketahanan pangan

Liputan6.com, Jakarta Masalah kesehatan di Indonesia sesungguhnya tidak berdiri sendiri-sendiri. Hal tersebut membutuhkan penyelesaian yang saling terkait satu sektor dengan yang lain.

"Tidak mungkin malanutrisi ada jika ada ketahanan pangan. Tidak mungkin kita punya gizi yang baik jika tidak punya akses air bersih dan sanitasi, " kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek dalam Sarasehan Nasional Konsil Kedokteran Indonesia di Kuningan, Jakarta pada Kamis (13/12/2018).

Menkes, menjelaskan, semua masalah kesehatan baik stunting, malanutrisi, hingga penyakit menular terkait dengan kemiskinan. Namun, dia mengatakan sesungguhnya angka kemiskinan di Indonesia saat ini sudah turun hingga di bawah 10 persen.

"Sebenarnya kemiskinan ini tentu memang harus kita turunkan. Kalau ini bisa teratasi, kita harapkan, tentu menjadi suatu kewajiban, adanya penurunan angka kematian ibu, anak, dan sebagainya, " kata Menkes menambahkan.

 

2 dari 2 halaman

Isu Kesehatan Tantangan Tersendiri

Menkes melanjutkan bahwa berbagai isu kesehatan yang akan dihadapi oleh para dokter di Indonesia, menjadi tantangan para dokter dan dokter gigi untuk meningkatkan profesionalisme.

"Tentu kita ingin meningkatkan profesionalisme ini, untuk menjawab tantangan ini kita tentu perlu peraturan perundang-undangan, kita perlu meratifikasi aturan," kata Nila.

Menkes mengakui, saat ini memang pelayanan kesehatan belum mencapai hasil yang maksimal.

"Karena itu, saat ini secara sehat bagaimana kita mencoba Konsil Kedokteran Indonesia mendorong, memotivasi, bagaimana dengan potensi yang ada baik di pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota, atau pun masyarakat sendiri, juga harus memikirkan kesadaran atas kesehatan menjadi satu hal yang utama, " kata Menkes menekankan.

Video Terkini