Sukses

Cara Mengolah Okra Untuk Kolesterol, Bisa Ditumis dan Infused Water

Selain serat, okra juga memiliki kandungan vitamin C dan vitamin K.

Liputan6.com, Jakarta Okra adalah jenis sayuran berbentuk polong yang kadang kita temui di supermarket atau pasar tradisional. Bentuknya mirip dengan cabai hijau, hanya saja warnanya lebih muda dan memiliki bulu halus di permukaan.

Di negara-negara barat, okra disebut dengan nama ladies' fingers. Sementara di Afrika lebih dikenal dengan nama okro. Di Indonesia sendiri kadang sayuran hijau ini disebut bendi.

Bagian dalam okra memiliki tekstur yang mirip dengan terong saat digigit. Sementara kulit luarnya agak renyah seperti oyong. Jika dimasak, sayuran ini akan mengeluarkan sejenis lendir dalam jumlah banyak. Karena itulah tak sedikit yang enggan mengolahnya menjadi makanan.

Sebelum membahas cara mengolah okra, alangkah baiknya kalau kita membahas manfaat sayuran ini terlebih dahulu. Okra memproduksi mucilaginous yang mirip dengan lendir lidah buaya. Namun lendir ini sebenarnya merupakan sumber serat larut yang baik untuk tubuh dan saluran pencernaan.

Selain serat, okra juga memiliki kandungan vitamin C dan vitamin K. Jika dikonsumsi, sayuran ini bisa membantu membersihkan liver, menstabilkan kadar gula darah, melancarkan pencernaan, dan meluruhkan batu ginjal. Konsumsi okra secara teratur juga dapat membantu mengatasi kejang sendi, radang paru-paru, dan meringankan wasir (ambeien).

2 dari 5 halaman

Tips memilih okra

Cara mengolah okra yang terbaik dimulai dari proses seleksi bahan. Pemilihan bahan yang tepat akan berpengaruh besar pada hasil masakan, termasuk dalam masakan berbahan okra. Okra yang terlalu tua atau besar biasanya memiliki rasa yang kurang enak saat disantap.

Agar kita bisa mendapatkan okra yang pas untuk diolah, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut:

Sebaiknya pilih okra yang berukuran sedang saja, kira-kira 5-10 cm. Okra yang terlalu besar biasanya sudah tua. Rasanya cenderung hambar dan terlalu keras.Pilih okra yang permukaannya mulus, tidak berkerut dan berwarna kecoklatan. Pilih okra yang mudah patah, karena ini menandakan sayur masih segar. Okra yang layu akan sulit dipatahkan atau dipotong. Saat dimasak tidak ada lagi tekstur renyah yang menjadi ciri khas kulitnya.

3 dari 5 halaman

Tips Cara mengolah Okra

Tips cara mengolah okra yang bisa dicoba untuk meminimalkan lendir. Berikut cara mengolah okra yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/12/2018).

Masak segera begitu sudah dicuci. Jangan mencuci okra jika tidak segera diolah. Okra yang sudah dicuci cenderung mengeluarkan lebih banyak lendir dan mudah busuk. Jika tidak segera digunakan, sebaiknya simpan okra di suhu ruangan. Sayuran ini sebaiknya juga tidak disimpan terlalu lama agar tetap renyah saat dimasak.

Masak utuh-utuh.Salah satu cara yang bisa dipilih untuk mencegah keluarnya lendir dari okra adalah dengan memasaknya utuh-utuh. Bersihkan bulu-bulu halus pada permukaan kulit okra lewat pencucian di bawah air mengalir. Setelah itu potong bagian ujungnya saja yang mirip seperti topi. Sisakan sekitar 2 milimeter agar biji okra tidak sampai terbuka. Setelah itu olah okra menjadi masakan sesuai selera.

Potong dengan ukuran besar.Okra yang diiris tipis memang lebih lazim dimasak. Namun pemotongan dengan cara ini justru membuat lendir keluar semakin banyak. Potong okra dengan irisan setebal 1-2 cm. Jika tidak ingin okra semakin berlendir, sebaiknya hindari juga irisan melintang.

Rendam okra di dalam larutan cuka.Larutan cuka cukup ampuh untuk menghambat produksi lendir okra. Sebelum dimasak, rendam okra yang sudah diiris ke dalam larutan air dan cuka putih. Rendam selama 15-30 menit untuk hasil maksimal. Setelah direndam, cuci okra di bawah air mengalir. Setelah itu tiriskan airnya dengan kertas tisu dan diamkan selama beberapa menit. Dengan cara ini okra tidak akan terlalu lembek dan berlendir saat dimasak.

Potong dalam keadaan beku.Cara yang satu ini membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi cukup efektif untuk menimalisir produksi lendir para okra. Bekukan okra yang sudah dicuci, dibersihkan bulunya, dan ditiriskan di dalam lemari es. Selagi okra masih keras karena efek pendinginan, potong-potong dan segera masak.

Digoreng terlebih dahulu.Irisan tipis okra yang digoreng terlebih dahulu juga bisa mengurangi jumlah lendirnya saat dimasak nanti. Goreng okra dalam minyak panas selama 30 detik sampai 1 menit. Setelah itu tiriskan minyak dan lendir yang keluar. Jika sudah kering, okra bisa diolah menjadi tumis atau masakan lainnya.

Digoreng dengan balutan tepung.Okra yang digulingkan di adonan tepung kering dan digoreng akan menghasilkan sayuran yang kering dan tidak berlendir saat dimasak menjadi tumis. Disantap langsung dengan saus tomat atau sambal juga sudah nikmat.

Masak dengan api besar dan aduk terus-menerus. Saat membuat tumis okra, sebaiknya jangan menggunakan api kecil. Api kecil akan membuat okra layu perlahan-lahan dan mengeluarkan lendir semakin banyak. Jangan lupa untuk mengaduk tumisan terus-menerus. Masak tumis okra maksimal 15 menit saja. Jika terlalu lama okra akan semakin lembek dan berlendir.

4 dari 5 halaman

Cara Mengolah Okra dengan Menumis

Cara mengolah okra paling populer adalah dengan menumisnya, dengan bumbu yang kuat maka rasa langu dan berlendir akan tersamarkan. Tambahan tomat dan perasan jeruk dapat membantu menetralkan lendir.

Bahan cara mengolah okra:

5 buah okra

1 batang wortel sedang, diiris korek api

½ buah tomat, iris

3 siung bawang putih, iris tipis

3 butir bawang merah, iris tipis

3 buah cabe merah keriting

2 sdm saus tiram

Garam secukupnya

Gula secukupnya

Air secukupnya

 

Cara Mengolah Okra Agar Tidak Berlendir:

1. Bersihkan bulu halus di permukaan okra, cuci bersih dan potong potong.

2. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan cabe merah, tomat, okra dan wortel. Aduk aduk hingga merata.

3. Tambahkan saus tiram, gula dan garam, tuangkan air hangat. Tes rasa, kalau sudah pas maka tinggal dimasak hingga matang. Angkat dan siap disajikan.

5 dari 5 halaman

Cara Mengolah Okra Untuk Obat Kolesterol

Di Indonesia sayuran okra sering diolah menjadi masakan seperti tumis, lodeh, goreng tepung, sup dll. Sayangnya jika dimasak dengan suhu tinggi pasti nutrisi di dalamnya akan berkurang. Cara mengolah okra untuk obat kolesterol yang paling tepat adalah dengan menjadikannya infused water.

Beberapa tahun belakangan, infused water sangat populer di Indonesia. Resepnya sangat mudah, cukup rendam buah segar, sayur ataupun rempah-rempah dalam air selama beberapa jam.

Mengganti minuman bergula tinggi seperti kopi, teh ataupun susu dengan infused water terbukti dapat mengurangi kadar gula darah sekaligus menurunkan berat badan. Apalagi okra memiliki indeks glikemik rendah yang aman dikonsumsi penderita diabetes.

Cara mengolah sayur okra menjadi infused water yang segar dan berkhasiat:

Siapkan 5-6 okra, air 600 ml dan botol/ toples.

Cuci sayur okra lalu buang bagian ujungnya dan potong tipis.

Masukkan potongan okra dan air hingga terendam dalam botol.

Taruh dalam lemari pendingin sekitar 3 jam.

Tinggal diminum saja, hasilnya sedikit kental dan langu karena lendir yang keluar dari okra.

Jika air habis bisa ditambahkan lagi, irisan okra bisa direndam sampai 3 kali.