Sukses

Bayi Ajaib Berusia Enam Hari Selamat dari Ebola

Bayi berusia enam hari selamat dari Ebola setelah mendapatkan perawatan intensif.

Liputan6.com, Kongo Seorang bayi perempuan yang didiagnosis Ebola selamat saat ia baru berusia enam hari. Kabar menggembirakan itu disampaikan para pejabat kesehatan di Republik Demokratik Kongo.

Ibu dari bayi Benedicte terinfeksi Ebola dan meninggal saat persalinan. Benedicte menunjukkan, gejala Ebola hanya beberapa hari kemudian.

Bayi baru lahir itu langsung menerima perawatan. Perawatan dilakukan selama lima minggu untuk membuatnya tetap bertahan hidup.

Ayah dan bibinya membawa Benedicte pulang pada hari Rabu, 12 Desember 2018.

"Ayahnya, Thomas, sangat emosional dan sedih. Dia adalah bayi pertamanya," kata jurubicara departemen kesehatan sesuai dikutip dari BBC, Selasa (18/10/2018).

Ebola adalah infeksi mematikan yang menyebabkan demam parah, muntah, diare, dan perdarahan internal dan eksternal.

Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi Ebola meninggal. Namun, bayi sebenarnya lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pasien termuda

Selama wabah Ebola, ada 27 kasus Ebola pada anak-anak. Ketika alami Ebola, kebanyakan mereka belum mencapai ulang tahun pertama (belum sampai usia 1 tahun) dan 21 lainnya meninggal.

Kisah tentang bertahan hidup, seperti yang dialami bayi Benedicte jarang terjadi.Ia lahir pada 31 Oktober 2018 dan dirawat di Pusat Perawatan Ebola di Beni, kota yang terbanyak yang penduduknya kena wabah di DR Kongo.

Benedicte adalah pasien termuda yang dirawat oleh dokter dan sukarelawan di sana.

Bayi kecil itu telah dijuluki sebagai "keajaiban dari Beni."

  • Ebola merupakan penyakit yang menyerang manusia, monyet, simpanse, gorila, dan primata lain yang disebabkan oleh virus Ebola.

    Ebola