Liputan6.com, Jakarta Sayur kol atau kubis memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan tentunya juga tidak baik bahkan menyebabkan perut kembung.
Mengutip Medical News Today pada Rabu (19/12/2018), sayur kol bisa membantu seseorang terlindung dari radiasi, mencegah kanker, hingga mengurangi risiko penyakit jantung. Sayangnya, bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, mengonsumsi kubis bisa menyebabkan masalah pada pencernaan.
Baca Juga
Menurut laman kesehatan Amerika Healthline, kubis termasuk dalam sayuran cruciferous. Dia mengandung banyak nutrisi seperti serat, vitamin, C, K, zat besi, dan kalium.
Advertisement
"Namun, mereka juga mengandung zat yang dapat menyebabkan kembung bagi beberapa orang," tulis laman tersebut. Karena itu, Healthline merekomendasikan agar orang memasak dengan benar sayuran jenis tersebut.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Batasi juga makanan ini
Selain itu menurut ahli diet Helen Bond dari British Dietetic Association selain kubis, Anda juga harus membatasi brokoli dan kembang kol untuk membantu mencegah perut kembung.
"Biasanya, makanan yang diketahui menyebabkan kelebihan angin atau kembung adalah sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kubis." ujar Bond seperti dikutip dari Express.co.uk.
Namun, Bond mengatakan bahwa semua itu juga tergantung dari tubuh Anda. Sehingga, kondisi setiap orang bisa berbeda-beda.
"Cara yang baik untuk menentukan apa yang terbaik, sehingga Anda tidak perlu memangkas kelompok makanan dan kehilangan nutrisi penting untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, adalah dengan menyimpan catatan makanan dan gejala untuk beberapa minggu, untuk menentukan apakah makanan tertentu menyebabkan kembung."
Helen menambahkan, untuk menghindari perut kembung adalah dengan memelihara bakteri baik di dalam usus. Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi lebih banyak ragam makanan bergizi seperti buah dan sayuran, serta yang berserat tinggi seperti gandum utuh, serta yogurt dan suplemen.
"Ada bakteri baik di usus kita seperti Bifidobacteria dan Lactobacilus. Penelitian menunjukkan, ketika populasi bakteri ini tumbuh subur, semakin sehat dan lebih tahan kita dari penyakit."
Advertisement