Sukses

Menangis Setelah Berhubungan Seks, Tanda Tidak Puas?

Menangis setelah berhubungan seks ternyata belum tentu karena merasa tidak puas. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang mengira berhubungan seks itu menyenangkan. Namun, bagi beberapa irang, mereka seringkali larut dalam air mata atau menangis setelah melakukan hubungan intim dengan suami.

Dilansir dari Prevention pada Kamis (20/12/2018), kasus ini disebut dengan postcoital dysphoria. Menurut pendidik seks Kait Scalisi, tidak ada yang tahu pasti mengapa hal ini bisa terjadi.

Penelitian sendiri menemukan bahwa hampir separuh wanita dan 40 persen pria menangis setelah berhubungan seks, di beberapa waktu dalam hidup mereka.

Terapis hubungan Debra Laino mengatakan, ada beberapa teori terkait hal ini. Salah satunya adalah bahwa orang-orang memiliki hormon oksitosin dalam tubuh mereka setelah orgasme. Pasangan bisa merasa sangat luar biasa setelah melakukan itu.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Pelepasan emosi

Selain itu, seks juga bisa membuat seseorang merasa benar-benar rentan. Scalisi mengatakan, seringkali keintiman yang muncul disertai tindakan membawa banyak emosi.

"Terkadang, seks dan orgasme yang sangat baik membuat Anda ingin menangis," kata Scalisi.

Di sisi lain, kondisi menangis setelah berhubungan seks terkadang juga terkait dengan kondisi kesehatan mental. Salah satu yang disebutkan Scalisi adalah adanya trauma.

"Memiliki riwayat trauma mungkin atau tidak memainkan peran. Siapa pun dapat mengalami menangis setelah berhubungan seks," ujarnya.

Menurut Michelle Curtis, yang sering mengalaminya, ketika emosinya mulai meluap, serta adanya lingkungan yang aman, dia akan menangis.

"Itu hanya pelepasan emosional yang saya dapatkan," ujar penulis blog Sex After Marriage itu. Dia menambahkan, menangis juga cenderung dia lakukan ketika menghadapi beberapa situasi.

"Itulah cara saya menghadapi kesedihan dan kebahagiaan," tambahnya.