Sukses

Tsunami Anyer, Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas di Sekitar Pantai

Terkait adanya tsunami Anyer dan Selat Sunda, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Penanganan darurat tsunami Anyer dan Selat Sunda masih terus dilalukan. Status tanggap darurat dan struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum serta lainnya masih disiapkan. Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat.

Terkait adanya tsunami tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai saat ini. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan kajian untuk memastikan penyebab tsunami dan kemungkinan susulannya," kata Sutopo dalam keterangan rilis pada Minggu (23/12/2018).

Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. Hingga Minggu, 23 Desember 2018 pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 2 orang hilang.

Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Jumlah pengungsi akibat tsunami Anyer dan Selat Sunda masih dalam pendataan.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pandeglang paling parah terdampak

Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami. Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai, seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita. Ketika kejadian berlangsung, banyak wisatawan yang tengah berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.

Sementara di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka, dan 30 unit rumah rusak berat akibat tsunami. Sedang di Serang tercatat, 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Pendataan masih dilakukan hingga saat ini. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah.